Matanusa, Sukabumi – Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, S.H., MM., mewakili Bupati Sukabumi, menghadiri Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting se-Provinsi Jawa Barat 2024 dan Aksi Stunting Award (ASA). Acara ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, di Hotel Holiday Inn Bandung, pada Senin (25/11/24).
Dalam sambutannya, Herman Suryatman menyampaikan target ambisius menurunkan prevalensi stunting di Jawa Barat dari 27,7% menjadi 14% pada akhir 2024. Beberapa langkah strategis yang ditekankan meliputi:
Pemberian tablet tambah darah gratis dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi ibu hamil.
Memastikan ibu hamil mengonsumsi protein hewani, termasuk dua butir telur setiap hari.
Mendorong pemberian ASI eksklusif selama enam bulan dan ASI lanjutan disertai protein hewani bagi anak usia 7-24 bulan.
Memberdayakan kader Posyandu sebagai agen perubahan melalui peran Jamillah (Jaga Ibu Hamil dan Lingkungan Bersih dan Sehat).
“Dalam rakor ini, saya meminta seluruh pihak untuk bergotong royong menangani stunting secara masif. Para kader Posyandu harus menjadi ujung tombak sebagai pendata, penggerak, dan penyuluh di lapangan,” ujar Herman.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, menambahkan bahwa pihaknya fokus memastikan seluruh elemen di lapangan, seperti Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan Dinas KB, bekerja sama mendampingi tim penilai Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang berlangsung hingga 14 Desember 2024.
“Kami berharap angka stunting di Kabupaten Sukabumi turun di bawah 20% dan tidak ada kasus stunting baru. Dengan kerja keras bersama, penilaian SSGI dapat menghasilkan data akurat,” pungkas Ade Suryaman.
Acara ini menjadi momentum penting bagi seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat untuk memperkuat kolaborasi dalam menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.