Matanusa, Sukabumi – Bupati Sukabumi, H. Marwan Hamami, menghadiri prosesi pelantikan Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) se-Wilayah I Kabupaten Sukabumi, yang meliputi enam kecamatan, yakni Palabuhanratu, Cikakak, Cisolok, Simpenan, Bantargadung, dan Warungkiara. Acara berlangsung khidmat di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (12/10/2024), dengan dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat dan para ulama.
Prosesi pelantikan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sukabumi, KH. Mubarok. Pengurus MWC NU yang dilantik meliputi posisi strategis seperti Ketua, Sekretaris, Bendahara, Rois Suriyah, dan Katib. Para pengurus yang baru diharapkan mampu melanjutkan tongkat estafet perjuangan organisasi, serta memperkuat peran NU di masyarakat.
Dalam pidatonya, Bupati Marwan Hamami menekankan pentingnya sinergi antara organisasi Nahdlatul Ulama dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, terutama dalam menghadapi tantangan pembangunan dan kemajuan daerah. Ia menilai bahwa NU, sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, memiliki peran historis yang sangat penting dalam menjaga keutuhan bangsa.
“NU memiliki kontribusi besar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Namun saat ini, tantangan yang kita hadapi berbeda, dan NU harus menjadi motor perubahan dalam upaya memajukan daerah. Organisasi ini harus mampu mengoptimalkan potensi yang ada di wilayah kita demi kesejahteraan masyarakat,” tegas Marwan.
Bupati juga mengajak NU untuk aktif berkolaborasi dengan pemerintah, terutama dalam mengawal pembangunan yang lebih berkelanjutan. Marwan berharap NU dapat menjadi jembatan bagi masyarakat dalam menyuarakan aspirasi dan berperan dalam menjaga harmoni di tengah masyarakat.
“Saya yakin dengan kerjasama yang baik antara NU dan pemerintah, kita bisa mewujudkan Kabupaten Sukabumi yang lebih maju dan sejahtera. Mari kita bangun sinergi yang kuat dan harmonis untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” ajaknya.
Selain itu, Bupati Marwan juga mengingatkan pentingnya bagi pengurus MWC NU untuk mengikuti perkembangan teknologi informasi. Menurutnya, dalam era digital saat ini, NU harus mampu beradaptasi agar tetap relevan dan berdaya saing di tengah perubahan zaman.
“Kita berada di era teknologi yang sangat dinamis. Saya harap NU dapat lebih melek teknologi, karena ini adalah kunci untuk menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Sukabumi, KH. Mubarok, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Nahdlatul Ulama berkomitmen penuh untuk terus mendukung pembangunan daerah yang lebih baik dan berkelanjutan. Ia menekankan bahwa NU akan tetap menjadi bagian integral dari masyarakat Sukabumi, dan siap mendukung segala upaya pembangunan demi kemaslahatan umat.
“NU adalah bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat Kabupaten Sukabumi. Kami siap untuk terus berkontribusi dalam segala bidang, baik itu sosial, keagamaan, maupun pembangunan daerah,” tegas KH. Mubarok.
Ia juga menekankan pentingnya penerapan tiga rumus dasar prinsip organisasi NU, yakni berpikir, berkeyakinan, dan pelaksanaan. KH. Mubarok menyatakan bahwa jika tiga prinsip ini dijalankan dengan baik, maka NU akan terus maju dan berkembang, mengawal kemajuan bangsa dan daerah di masa depan.
“Di NU ini, kita tidak hanya bicara, tapi harus bertindak. Tiga prinsip ini harus dipegang teguh, yaitu berpikir dengan jernih, berkeyakinan yang kuat, dan melaksanakan dengan sungguh-sungguh. Jika ini dijalankan, insya Allah NU akan terus berkembang di Kabupaten Sukabumi dan membumi di tengah masyarakat,” pungkasnya.
Acara pelantikan diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Rois Suriyah, diikuti oleh seluruh hadirin, yang berharap agar kepengurusan yang baru dilantik dapat menjalankan tugas dan amanah dengan baik untuk kemajuan organisasi serta kesejahteraan umat di Kabupaten Sukabumi.