Matanusa, Sukabumi – Dalam rangka memperingati pentingnya kepedulian sosial terhadap lansia, Jabar Bergerak Kota Sukabumi melaksanakan program bertajuk “Tanda Cinta untuk Lansia” pada Selasa (10/9/2024). Kegiatan ini digelar di Rumah Dinas Wali Kota Sukabumi dan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, Pj. TP-PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, serta jajaran pengurus Jabar Bergerak bersama sejumlah lansia yang menjadi tamu kehormatan dalam acara ini.
Program ini dirancang untuk menunjukkan rasa empati dan kasih sayang kepada kelompok lansia, yang sering kali memerlukan perhatian khusus dari masyarakat. Zae Hanan, seorang motivator, hadir memberikan seminar motivasi yang ditujukan khusus untuk para lansia, memberikan dorongan semangat agar mereka tetap merasa berharga dan produktif meskipun telah lanjut usia.
Dalam sambutannya, Ketua Jabar Bergerak Kota Sukabumi, Nurul Zaman Hadi, menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk penghargaan dan tanda cinta kepada para lansia yang telah berkontribusi besar terhadap pembangunan sosial dan kemasyarakatan selama hidup mereka.
“Kegiatan ini adalah ungkapan rasa terima kasih dan cinta kepada para lansia yang telah berjasa besar dalam membangun masyarakat kita. Kami berharap kegiatan ini bisa meningkatkan kepedulian, kolaborasi, dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam memperhatikan lansia,” ujar Nurul Zaman Hadi.
Tak hanya itu, Feny Mustafa, Pimpinan Jabar Bergerak Provinsi Jawa Barat, juga hadir untuk memberikan sambutan. Ia menyampaikan permohonan maaf dari Atalia Kamil, istri Gubernur Jawa Barat, yang tidak bisa hadir dalam acara ini. Mewakili Atalia, Feny menyerahkan bingkisan khusus kepada para lansia sebagai bentuk apresiasi.
“Bingkisan ini adalah tanda mata kecil dari kami untuk bapak dan ibu yang telah berjuang dan berkontribusi bagi masyarakat selama ini. Semoga ini dapat menjadi simbol cinta kasih kami,” ungkap Feny Mustafa.
Kusmana Hartadji, Penjabat Wali Kota Sukabumi, dalam pidatonya menggarisbawahi pentingnya peran lansia dalam masyarakat dan bagaimana mereka memerlukan perhatian lebih, baik dari pemerintah maupun masyarakat umum.
“Lansia merupakan kelompok yang memerlukan dukungan lebih besar, baik secara fisik maupun emosional. Program ini tidak hanya sebagai bentuk apresiasi, tetapi juga sebagai upaya kita menanamkan nilai-nilai kepedulian sosial, terutama bagi generasi muda, agar lebih menghargai dan peduli kepada lansia,” ucap Kusmana.
Kusmana juga menyatakan dukungan penuh terhadap program ini, seraya berharap bahwa kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat Kota Sukabumi dalam memperkuat semangat gotong royong dan tanggung jawab sosial, khususnya terhadap lansia.
Program “Tanda Cinta untuk Lansia” tidak hanya berhenti di acara seremonial saja. Dalam jangka panjang, program ini diharapkan bisa menjadi penggerak bagi masyarakat Kota Sukabumi untuk lebih memperhatikan kesejahteraan lansia, serta mempererat kerja sama antara pemerintah dan warga dalam memberikan pelayanan yang optimal untuk mereka.
“Ini adalah bentuk cinta kasih kita kepada para lansia. Kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat nyata bagi mereka dan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas,” tutup Kusmana Hartadji.
Acara diakhiri dengan penyerahan bingkisan kepada para lansia yang hadir sebagai simbol penghargaan dan terima kasih atas segala pengabdian mereka. Para lansia yang hadir tampak bahagia dan terharu atas perhatian yang diberikan melalui program ini.