Sukabumi | Matanusa.net – Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus menunjukkan keseriusannya dalam upaya pencegahan stunting, sebuah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun yang disebabkan oleh kekurangan asupan gizi kronis dan infeksi berulang. Pencegahan stunting menjadi prioritas utama demi menjamin masa depan generasi penerus bangsa, khususnya di Kabupaten Sukabumi.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Sukabumi, Mubtadi Latip, S.IP, menegaskan pentingnya edukasi dan kesadaran masyarakat mengenai bahaya dan pencegahan stunting.

“Stunting adalah kondisi gagal tumbuh yang utamanya terjadi karena kekurangan gizi kronis, terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan, mulai dari masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun,” ujar Mubtadi Latip. “Kami di Diskominfosan berupaya keras menyebarluaskan informasi ini agar masyarakat memahami apa itu stunting dan bagaimana cara mencegahnya.”
Terdapat tiga cara utama yang ditekankan dalam program pencegahan stunting, yang harus diterapkan sejak dini dalam kehidupan sehari-hari:

Mubtadi Latip menambahkan bahwa sinergi antarperangkat daerah dan partisipasi aktif masyarakat adalah kunci keberhasilan program ini. “Masa depan Kabupaten Sukabumi ada di tangan anak-anak kita. Dengan pencegahan stunting yang efektif, kita memastikan mereka tumbuh optimal, cerdas, dan siap bersaing,” tutupnya.





