Sukabumi Kota | Matanusa.net – Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) Kampus Sukabumi menggelar Sukabumi Economic Summit 2025 dengan mengangkat tema “Sustainable Export Strategy: Penetrating Global Market with Local Innovation and Excellence”, Kamis (tanggal disesuaikan).
Forum strategis ini menjadi ajang penting dalam memperkuat kesiapan pelaku UMKM menembus pasar ekspor melalui inovasi berbasis lokal serta kolaborasi lintas sektor.
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, membuka acara tersebut dan menyampaikan komitmen kuat pemerintah dalam mengangkat daya saing UMKM. Ia menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan komunitas menjadi kunci membangun ekonomi daerah yang inklusif dan berdaya saing global.
“Kami berkomitmen melakukan rebranding terhadap UMKM di Kota Sukabumi agar lebih siap bersaing di pasar internasional. Kolaborasi seperti inilah yang dibutuhkan untuk mendorong UMKM tidak hanya kuat secara lokal, tapi juga mampu tampil di pasar global,” ujar Bobby, pada Kamis (22/5/2025).
Bobby juga menekankan pentingnya transformasi digital dan keberlanjutan sebagai fondasi utama ekspansi UMKM.
“Digitalisasi bukan hanya alat bantu, tapi jembatan langsung ke konsumen dunia,” tegasnya.
Sebagai langkah konkret, Pemerintah Kota Sukabumi akan melakukan kurasi terhadap UMKM potensial, khususnya sektor makanan, untuk didukung promosi digital melalui video profil usaha yang ditayangkan di akun media sosial resmi Pemkot Sukabumi.
“Kami ingin promosi UMKM tidak hanya berhenti di seminar. Akan ada kurasi UMKM yang potensial, lalu kita bantu promosikan secara digital agar tampil profesional di mata pasar global,” tambahnya.
Ketua TP PKK Kota Sukabumi, Ranti Rachmatillah, turut memberikan pandangan bahwa ekspor tidak hanya soal angka, tetapi juga nilai keberlanjutan dan makna sosial dalam setiap produk.
“Produk lokal kita harus tampil sebagai solusi global—berdaya saing, berkelanjutan, dan tetap mengakar pada identitas Sukabumi,” kata Ranti.
Acara ini menghadirkan narasumber dari Kementerian Perdagangan RI, International Chamber of Commerce (ICC) Indonesia, pelaku ekspor nasional, dan akademisi. Berbagai materi strategis dibahas, mulai dari sertifikasi internasional, riset pasar, prinsip keberlanjutan, hingga optimalisasi media sosial dalam membangun merek global berbasis lokal.
Dengan semangat kolaboratif antara pemerintah, dunia pendidikan, dan pelaku usaha, Sukabumi Economic Summit 2025 diharapkan menjadi awal dari strategi ekspor jangka panjang yang mampu mengantarkan UMKM Sukabumi menjadi kekuatan ekonomi baru di kancah internasional.