LSM Dampal Jurig Pimpin Aksi Tanam 1.000 Pohon di Hulu Cimandiri

1.000 Pohon Ditanam di Hulu Cimandiri: Menjaga Alam, Menyelamatkan Kehidupan. (Foto: Irvan Azis).

Sukabumi | Matanusa.net — Embun pagi masih menyelimuti Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, saat puluhan tangan mulai menggali tanah. Di tengah udara sejuk pegunungan, Letnan Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo, S.IP., bersama Bupati Sukabumi Drs. H. Asep Japar, M.M., Wakil Bupati H. Andreas, S.E., dan jajaran Forkopimda serta Forkopimcam, menanam pohon pertama dalam gerakan penyelamatan lingkungan hidup, pada Minggu (27/4/2025).

Sebanyak 1.000 bibit pohon, dari tanaman buah hingga pohon keras, ditanam di berbagai titik kritis—lereng rawan longsor, bantaran sungai, halaman sekolah, hingga pekarangan rumah warga. Harapannya sederhana: hutan kembali hijau, tanah tetap kokoh, dan Sungai Cimandiri tetap mengalir tanpa membawa bencana.

Gerakan ini menjadi bagian dari program “Selingkuh” (Selamatkan Lingkungan Hidup) yang digagas LSM Dampal Jurig bersama komunitas pecinta alam se-Jawa Barat. Ketua LSM Dampal Jurig, Irvan Azis, mengingatkan bahwa tanpa penyelamatan hulu Sungai Cimandiri, bencana di hilir hanya tinggal menunggu waktu.

“Kami tidak ingin lagi melihat rumah hanyut, sawah terendam, atau nyawa melayang akibat bencana yang seharusnya bisa dicegah,” ujarnya penuh keprihatinan.

Letjen TNI Kunto Arief Wibowo pun terkesan dengan gerakan ini. Meski sempat tersenyum mendengar nama unik “Dampal Jurig” — singkatan dari Dampit Peduli Lingkungan Jurang Rimba Gunung, ia mengakui bahwa kerja nyata mereka patut diapresiasi. “Nama boleh unik, tapi perjuangan kalian luar biasa. Jangan berhenti, teruslah berjuang untuk negeri ini,” pungkasnya.

Aksi ini menjadi awal sinergi berkelanjutan antara TNI, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Hulu Cimandiri tak boleh dibiarkan rusak, karena nasib ribuan warga di hilir bergantung padanya.

Pos terkait