Sukabumi, Matanusa.net – Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh kebijakan pembangunan yang dicanangkan Bupati Sukabumi, Asep Japar, dan Wakil Bupati, Andreas. Langkah konkret berupa program inovatif pun telah disiapkan guna memperkuat sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sri Hastuty Harahap, menyampaikan bahwa sektor pertanian tidak hanya penting dari sisi ekonomi, tetapi juga menyangkut ketahanan pangan daerah. Karena itulah, pihaknya terus mengembangkan beragam terobosan untuk meningkatkan produktivitas, memberdayakan petani, sekaligus memperkuat daya saing produk lokal.
“Kami ingin mewujudkan pertanian Sukabumi yang modern, efisien, dan berbasis teknologi. Targetnya bukan sekadar peningkatan hasil panen, tetapi juga membangun kemandirian petani agar mereka mampu bersaing di era industri 4.0,” ujar Sri Hastuty dalam kegiatan apel pagi bersama Bupati Asep Japar di Halaman Setda Kabupaten Sukabumi, pada Senin (3/3).
Pertanian Berbasis Teknologi Jadi Fokus Utama
Untuk mencapai target tersebut, Dinas Pertanian telah menyiapkan sejumlah program unggulan. Salah satunya adalah mendorong penerapan teknologi pertanian cerdas di kalangan petani. Mulai dari pemanfaatan benih unggul, penerapan sistem irigasi pintar, penggunaan drone untuk pemantauan lahan, hingga aplikasi digital yang memudahkan petani mengakses informasi dan pemasaran.
“Dengan teknologi yang tepat, petani bisa lebih efisien dalam mengelola lahan dan hasil panen pun meningkat. Kami juga akan memperkuat pendampingan melalui penyuluh yang aktif memberikan pelatihan dan edukasi tentang praktik pertanian ramah lingkungan,” jelasnya.
Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Diversifikasi dan Kolaborasi
Selain mendorong teknologi, Dinas Pertanian juga memperhatikan aspek ketahanan pangan daerah. Diversifikasi tanaman pangan akan digalakkan agar Sukabumi tidak bergantung pada satu komoditas saja. Sistem distribusi hasil panen juga bakal diperkuat agar hasil produksi petani cepat sampai ke pasar dengan harga yang menguntungkan.
“Kita ingin Sukabumi tidak hanya swasembada, tetapi juga tangguh menghadapi krisis pangan atau gejolak ekonomi global. Kuncinya ada di diversifikasi, efisiensi produksi, serta sistem distribusi yang baik,” tambah Tuty.
Untuk merealisasikan semua itu, Dinas Pertanian siap menjalin kolaborasi dengan banyak pihak, mulai dari perguruan tinggi, komunitas petani, hingga pelaku usaha. Sinergi ini diyakini mampu mempercepat transformasi pertanian di Sukabumi menuju pertanian modern yang berkelanjutan.
Sinergi Menuju Pertanian Berdaya Saing
Tuty juga menekankan bahwa keberhasilan pembangunan sektor pertanian tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja. Dukungan dan keterlibatan aktif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk petani, akademisi, dan swasta, sangat dibutuhkan.
“Dengan kebersamaan, kita bisa melangkah lebih cepat. Harapan kami, semua program yang telah dirancang ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh para petani dan masyarakat luas,” pungkasnya.
Dinas Pertanian optimistis, di bawah kepemimpinan Asep Japar dan Andreas, Sukabumi bisa menjadi contoh daerah dengan sektor pertanian modern, tangguh, dan berdaya saing tinggi. Inovasi dan kolaborasi menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi besar tersebut.