Apel Siaga Pemberantasan Premanisme di Sukabumi, DKUKM Pastikan UMKM Terlindungi

Foto: Dkukm Kabupaten Sukabumi.

Sukabumi, Matanusa.net – Pemerintah Kabupaten Sukabumi menggelar Apel Siaga Pemberantasan Premanisme di Alun-alun Palabuhanratu, pada Kamis (27/3/2025). Apel ini dipimpin langsung oleh Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda, termasuk Kapolres Sukabumi AKBP Samian, Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi Letkol Kav Andhi Ardana Valeriandra, Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi H. Ade Suryaman, serta para camat dan tamu undangan lainnya.

Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dkukm) Kabupaten Sukabumi, Sigit Widarmadi, SE, menyoroti dampak premanisme terhadap sektor usaha kecil dan menengah (UMKM). Menurutnya, aksi premanisme yang berupa pungutan liar dan intimidasi terhadap pelaku usaha dapat menghambat pertumbuhan ekonomi daerah serta menurunkan kesejahteraan masyarakat.

“Premanisme menjadi ancaman serius bagi para pelaku UMKM. Banyak usaha kecil yang mengalami kesulitan berkembang karena harus menghadapi tekanan dan pungutan liar dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, kami akan memperkuat perlindungan dan pendampingan bagi UMKM di Kabupaten Sukabumi,” ujar Sigit Widarmadi.

Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, menegaskan bahwa apel ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 300/Kep.160-Bakesbangpol/2025 tentang Satuan Tugas Pemberantasan Premanisme, serta Surat Imbauan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2429/HM.04.01/Pemotda mengenai kesiapsiagaan satgas dalam memberantas premanisme.

Selain peningkatan patroli keamanan dan pendekatan sosial, Bupati juga menekankan pentingnya peran Dkukm dalam memastikan bahwa UMKM di Kabupaten Sukabumi dapat berkembang tanpa gangguan dari aksi premanisme.

“Kami tidak ingin para pelaku usaha kecil yang sedang berjuang justru mendapat tekanan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Keamanan dan kenyamanan berusaha harus menjadi prioritas agar perekonomian daerah bisa tumbuh dengan baik,” tegas Bupati.

Sebagai langkah konkret, Dkukm Kabupaten Sukabumi akan memperkuat koordinasi dengan aparat keamanan untuk memastikan bahwa pelaku usaha bebas dari pungutan liar dan intimidasi. Selain itu, program pendampingan serta pelatihan bagi UMKM juga akan ditingkatkan agar mereka memiliki daya saing yang lebih kuat.

“Kami ingin menciptakan ekosistem usaha yang sehat dan bebas dari premanisme. Dengan dukungan dari semua pihak, kami yakin UMKM di Sukabumi bisa berkembang lebih pesat dan memberikan kontribusi besar bagi perekonomian daerah,” tambah Sigit Widarmadi.

Bupati berharap apel ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan usaha yang lebih aman, kondusif, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di Kabupaten Sukabumi.

Pos terkait