Matanusa, Sukabumi – Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi menerima kunjungan benchmarking dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada Selasa (4/1/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari strategi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur berbasis kompetensi guna mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Penjabat (Pj.) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, secara langsung menyambut rombongan dan memaparkan berbagai kebijakan yang diterapkan dalam pengelolaan aparatur sipil negara (ASN). Ia menjelaskan bahwa Pemkot Sukabumi memiliki sistem manajemen SDM yang berorientasi pada pengembangan kompetensi pegawai, mulai dari perencanaan pengadaan calon ASN, promosi dan mutasi jabatan, hingga pengelolaan kinerja pegawai.
Saat ini, Pemkot Sukabumi memiliki total 4.863 pegawai, terdiri dari 3.008 pegawai negeri sipil (PNS), 728 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), dan 1.127 tenaga harian lepas (THL). Untuk menciptakan sistem pengelolaan SDM yang lebih efektif dan efisien, Pemkot menerapkan kebijakan Zero Growth, yaitu merekrut pegawai baru dalam jumlah yang sama dengan pegawai yang pensiun atau berhenti. Pada 2023, jumlah Zero Growth mencapai 135 pegawai, sementara pada 2024, formasi yang dibuka terdiri dari 50 CPNS dan 150 PPPK.
Salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan ini adalah kebijakan penghapusan tenaga non-ASN sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara, yang harus diselesaikan paling lambat Desember 2024. Pemkot Sukabumi menyesuaikan kebijakan ini dengan berbagai langkah strategis, termasuk optimalisasi rekrutmen ASN berbasis kompetensi.
Selain itu, untuk meningkatkan kapasitas ASN, Pemkot Sukabumi mengembangkan program coaching dan mentoring, di mana pegawai diberikan bimbingan agar dapat memaksimalkan potensi mereka. Pegawai senior juga berperan sebagai mentor bagi juniornya untuk mempercepat transfer pengetahuan dan pengalaman.
Di bidang digitalisasi, Pemkot akan bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Barat dalam mengimplementasikan aplikasi SISTAPRAJA, sebuah platform pembelajaran berbasis teknologi yang memungkinkan ASN mengakses materi pelatihan secara mandiri.
Delegasi dari Kolaka menyatakan ketertarikan mereka terhadap sistem pengelolaan SDM berbasis teknologi serta integrasi pelatihan yang diterapkan di Sukabumi. Mereka berharap dapat mengadaptasi pendekatan serupa untuk meningkatkan kapasitas ASN di Kabupaten Kolaka.
Pj. Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menegaskan bahwa peningkatan kualitas SDM aparatur merupakan kunci utama dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik serta mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan. Ia berharap kunjungan ini dapat memperkuat kolaborasi antardaerah dalam membangun sistem pemerintahan yang profesional dan inovatif.