MATANUSA.NET SUKABUMI –
Kabupaten Sukabumi merupakan kabupaten yang memiliki potensi yang sangat luas untuk komoditas tanaman pangan, dan menjadi salah satu kabupaten penyumbang pangan terbesar di Jawa Barat.
Pada saat ini, salah satu komoditas yang menjadi sorotan nasional yaitu Kedelai.
Hal ini disebabkan karena kedelai menjadi bahan pangan sumber protein “murah” sehingga ketersediaannya menjadi salah satu penyebab inflasi belakangan ini, ungkap Sekertaris Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Denis Eriska, Sabtu (4/3/23).
Kembali disampaikan, untuk itu Kabupaten Sukabumi berkomitmen untuk mendukung capaian target pemerintah pusat dalam pengembangan kawasan kedelai dengan selalu membuat sasaran tanam setiap tahun.
Pada tahun 2022, realisasi tanam kedelai di Kabupaten Sukabumi adalah seluas 5.135 Ha dengan estimasi produksi sebesar 6.788 ton. Pada tahun 2023, Kabupaten Sukabumi ditargetkan pertanaman seluas 10.000 Ha, meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Dinas Pertanian Kab. sukabumi selalu berusaha agar target yang telah ditetapkan dapat sebisa mungkin terealisasi meskipun banyak kendala yang dihadapi. Hingga Maret ini telah terealisasi seluas 1.950 Ha dan diestimasi sampai bulan Mei akan mencapai 7.820 Ha, tuturnya.
Agar kita ketahui, lanjut Sekdistan Bahan pangan kedelai sangat dibutuhkan oleh masyarakat khususnya pengrajin olahan pangan yang berbahan dasar kedelai seperti tahu, tempe, susu, dan sebagainya.
Semoga dengan terus bertambahnya pertanaman kedelai bisa menekan inflasi, impor, dan tentu mensejahterakan petani kedelai, pungkasnya.
Red/D2**