Matanusa, Sukabumi – Pembangunan fisik kembali menjadi sorotan utama dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Palabuhanratu, yang digelar, pada Kamis (13/2/2025) di Aula Kecamatan Palabuhanratu. Dari total 123 usulan yang diajukan oleh sembilan desa dan satu kelurahan, sebanyak 30 program prioritas berhasil dirumuskan untuk diajukan ke tingkat kabupaten.
Camat Palabuhanratu, Deni Yudono, mengungkapkan bahwa ratusan program yang diusulkan mencerminkan kebutuhan mendesak masyarakat, terutama dalam pembangunan infrastruktur dasar. “Program prioritas yang telah disepakati ini akan diusulkan ke berbagai perangkat daerah dan juga diupayakan masuk dalam pokok pikiran (pokir) dewan,” ujarnya.
Deni menjelaskan bahwa mayoritas usulan dari desa berfokus pada program pembangunan fisik, seperti peningkatan jalan, pembangunan irigasi, hingga Tembok Penahan Tanah (TPT). “Semua program ini diarahkan untuk memperkuat ketahanan wilayah Palabuhanratu,” tambahnya.
Harapan untuk Perubahan Nyata
Dalam Musrenbang, pembangunan fisik dianggap sebagai solusi utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Camat Deni menegaskan pentingnya pembangunan yang tepat sasaran sesuai kebutuhan tiap desa.
“Jika pembangunan sesuai skala prioritas, manfaatnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat. Ini yang kita harapkan bersama,” tegasnya.
Musrenbang kali ini bukan hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga momentum untuk memastikan bahwa aspirasi warga benar-benar mendapat perhatian. Desa-desa yang terlibat berharap agar usulan mereka tidak hanya menjadi rencana di atas kertas, melainkan diwujudkan secara nyata,” pungkasnya.
Dengan fokus pada infrastruktur, Musrenbang Kecamatan Palabuhanratu tahun ini menjadi langkah awal untuk mewujudkan pembangunan yang lebih merata dan berdampak langsung bagi masyarakat. Palabuhanratu siap melangkah lebih jauh, membangun pondasi yang kokoh untuk masa depan.