Matanusa, Sukabumi – Dalam upaya menghadapi tantangan pendidikan di era digital, Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah (KKMTS) sewilayah Bojong Genteng menggelar kegiatan pembinaan guru Madrasah Tsanawiyah (MTs). Kegiatan ini berlangsung di Pondok Modern Asalam Putra, Kecamatan Bojong Genteng, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (08/02) dan dihadiri ratusan peserta dari berbagai daerah.
Acara ini menjadi langkah strategis bagi guru-guru MTs untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam memanfaatkan teknologi digital sebagai bagian dari proses pembelajaran. Dengan mengusung tema “Paradigma Pendidikan Digital untuk Madrasah Berkemajuan,” kegiatan ini diikuti sekitar 340 guru dari 26 MTs yang tersebar di Kecamatan Bojong Genteng, Parakansalak, Ciambar, dan Nagrak.
Mengintegrasikan Teknologi ke Dalam Pembelajaran
Paradigma pendidikan digital, yang menjadi inti dari kegiatan ini, diartikan sebagai perubahan mendasar dalam cara pengajaran yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas dan akses pendidikan. Dalam sambutannya, Ketua KKMTS Bojong Genteng, H. Arif Rahman Budiara, menyampaikan bahwa pendidikan era digital bukan lagi sekadar opsi, melainkan kebutuhan.
“Teknologi digital telah mengubah cara kita mengakses informasi, berkomunikasi, hingga berinovasi. Sebagai guru, kita harus mampu beradaptasi dengan perubahan ini demi mencetak generasi yang siap bersaing di masa depan,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar-guru melalui wadah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang dibentuk di tingkat kecamatan. MGMP ini diharapkan menjadi ruang berbagi ilmu, pengalaman, dan inovasi untuk mengembangkan kualitas pembelajaran.
Materi yang Relevan dan Praktis
Pembinaan ini menghadirkan dua pemateri utama, yaitu Moh. Iqbal Taufiq, M.Si., dan Moh. Aris Ilham, M.Pd., yang memberikan materi komprehensif mengenai:
Tugas dan Fungsi Guru Madrasah: Menekankan peran strategis guru sebagai penggerak pendidikan.
Paradigma Pendidikan Nasional di Era Digital: Panduan bagi guru dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam metode pengajaran.
Pembuatan Kisi-kisi dan Penulisan Soal: Teknik praktis yang mendukung sistem evaluasi pendidikan berbasis digital.
“Kami berharap, materi yang diberikan dapat menjadi bekal bagi para guru untuk meningkatkan profesionalisme dan adaptasi mereka di tengah perkembangan teknologi,” ungkap Moh. Iqbal Taufiq dalam sesinya.
Ajang Evaluasi dan Pembinaan Berkelanjutan
Selain sebagai wadah pembinaan, kegiatan ini juga menjadi ajang evaluasi dan pelaporan kinerja kelompok kerja madrasah Tsanawiyah di wilayah Bojong Genteng. Wawan Setiawan, M.Pd., M.M., selaku perwakilan dari KKMTS tingkat Kabupaten Sukabumi, menyampaikan apresiasi atas semangat para guru yang mengikuti acara ini.
“Ini adalah awal dari perjalanan panjang untuk menciptakan sistem pendidikan madrasah yang adaptif, inovatif, dan berbasis digital. Dengan kolaborasi yang baik, saya yakin kita bisa mencapainya,” ujarnya.
Antusiasme Peserta
Kegiatan ini tidak hanya berlangsung formal, tetapi juga penuh antusiasme. Para peserta terlihat aktif berinteraksi dalam sesi diskusi dan workshop. Mereka menyampaikan berbagai gagasan dan tantangan yang dihadapi dalam penerapan teknologi di kelas.
“Sangat bermanfaat! Kami mendapatkan banyak ilmu baru yang bisa langsung diterapkan di sekolah. Semoga kegiatan seperti ini terus diadakan secara berkala,” pungkas salah satu peserta.
Langkah Menuju Pendidikan Madrasah Berkemajuan
Hadir pula sejumlah tamu undangan, termasuk pemateri dari Kemenag, pengawas madrasah, dan tokoh pendidikan setempat. Acara ini menjadi bukti nyata bahwa guru-guru MTs di wilayah Bojong Genteng memiliki komitmen tinggi untuk terus beradaptasi dan berkembang seiring dengan tuntutan zaman.
Dengan pembinaan seperti ini, para guru diharapkan tidak hanya mampu menguasai teknologi, tetapi juga menggunakannya untuk menciptakan generasi muda yang kreatif, inovatif, dan kompetitif di era digital.