Cegah Wabah PMK, Disnak Sukabumi Lakukan Sosialisasi Masif ke Peternak

Foto: Disnak Kabupaten Sukabumi.

Matanusa, Sukabumi – Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Sukabumi tak mau tinggal diam menghadapi ancaman Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dapat mengguncang sektor peternakan. Sosialisasi dan edukasi terus digencarkan untuk membentengi para peternak dan pedagang sapi dari bahaya wabah yang merugikan ini.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, drh. Asep Kurnadi, menegaskan pentingnya langkah preventif ini. “PMK bisa menimbulkan dampak besar, baik secara ekonomi maupun kesehatan hewan ternak. Maka, kami intensifkan edukasi agar peternak lebih siap dan waspada,” ujar drh. Asep, pada Senin (10/2)..

Langkah-langkah konkret disosialisasikan, mulai dari memastikan setiap ternak yang masuk memiliki surat kesehatan hewan dan telah divaksin, hingga penerapan karantina 14 hari untuk sapi yang baru tiba. Tak hanya itu, kebersihan kandang dan penggunaan disinfektan juga menjadi poin penting yang ditekankan kepada para peternak.

“Kami juga mengingatkan, jika ada sapi yang menunjukkan gejala PMK, seperti luka di mulut atau kuku, segera laporkan ke Puskeswan terdekat. Penanganan cepat sangat penting untuk mencegah penyebaran lebih luas,” tambah drh. Asep.

Melalui pengawasan ketat dan edukasi masif ini, Disnak Sukabumi optimistis dapat meminimalisasi risiko kerugian besar yang bisa dialami peternak. Selain menjaga kestabilan sektor peternakan, upaya ini diharapkan menciptakan lingkungan peternakan yang lebih sehat dan aman di Kabupaten Sukabumi.

Dengan komitmen kuat dari pemerintah dan kesadaran peternak yang terus meningkat, harapannya Sukabumi bisa menjadi daerah yang bebas dari ancaman PMK. “Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama,” pungkas drh. Asep penuh optimisme.

Sumber: Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi

Pos terkait