Matanusa, Sukabumi – Dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke kawasan Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp), Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi terus melakukan berbagai langkah strategis, termasuk memulihkan kawasan pascabencana alam yang terjadi pada Desember 2024 lalu.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mengintensifkan perbaikan tata kelola destinasi wisata sekaligus menjalin komunikasi dengan berbagai pihak terkait untuk mengatasi miskomunikasi yang sempat terjadi. Langkah ini bertujuan memperkuat citra pariwisata Sukabumi agar kembali diminati wisatawan.
“Kami telah merumuskan dan membentuk tim khusus untuk mempercepat validasi serta mitigasi di kawasan CPUGGp. Insya Allah, langkah-langkah ini akan membawa dampak positif dalam waktu dekat,” ujar Sendi, pada Minggu (19/1/2025).
Peran Strategis CPUGGp di Kancah Internasional
Sendi menegaskan bahwa kawasan CPUGGp sudah memiliki status sebagai destinasi wisata berskala internasional. Hal ini mendorong pemerintah daerah untuk terus mengoptimalkan rekomendasi dari UNESCO, terutama di tengah proses pemulihan pascabencana.
“Konteks penilaian CPUGGp oleh UNESCO menjadi tantangan tersendiri, namun kami yakin pariwisata Sukabumi akan bangkit lebih baik. Saat ini, akses ke kawasan wisata sudah aman dan siap menyambut wisatawan,” jelasnya.
Libur Nataru dan Tantangan Pascabencana
Sendi mengakui, libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025 mencatatkan penurunan jumlah kunjungan wisatawan akibat bencana alam banjir bandang dan tanah longsor. Selain itu, miskomunikasi terkait keamanan wilayah juga turut berkontribusi terhadap menurunnya angka kunjungan.
“Banyak informasi yang keliru tersebar di masyarakat. Kami terus memperbaiki tata kelola komunikasi dan memastikan bahwa Sukabumi aman dikunjungi,” katanya.
Ajakan Berwisata ke Sukabumi
Untuk memulihkan kepercayaan wisatawan, Sendi mengajak masyarakat lokal dan pelaku pariwisata untuk berkolaborasi dalam mempromosikan keindahan Sukabumi. Menurutnya, keindahan alam Sukabumi, baik di kawasan selatan maupun utara, menawarkan pengalaman yang tidak kalah menarik dibandingkan destinasi wisata lain di Indonesia.
“Ayo keliling Sukabumi, nikmati alam yang indah dan jalur wisata yang sudah aman. Sukabumi memiliki keunikan sejarah dan keindahan yang mirip Bali, seperti yang pernah disampaikan Bung Karno,” pungkas Sendi.
Melalui langkah pemulihan dan pengelolaan yang lebih baik, diharapkan kawasan CPUGGp kembali menjadi destinasi favorit wisatawan domestik maupun mancanegara.