Matanusa, Sukabumi – Pemerintah Kabupaten Sukabumi bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan kepedulian nyata kepada korban bencana di Desa Wanajaya, Kecamatan Cisolok, pada Rabu (8/1/2025). Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri melakukan monitoring pembangunan hunian tetap (huntap) bagi warga terdampak banjir dan tanah longsor.
Dalam kunjungannya, Kepala BNPB menyatakan bahwa Kabupaten Sukabumi kini telah memasuki tahap transisi dari masa tanggap darurat bencana. Proses pemulihan fokus pada penyediaan hunian layak bagi warga yang kehilangan tempat tinggal.
“Sukabumi sekarang masuk tahap transisi tanggap darurat bencana. Masa tanggap darurat sudah selesai, dan kini kami berfokus pada pemulihan, terutama membangun kembali rumah-rumah yang rusak,” ujar Suharyanto.
Menurutnya, percepatan pembangunan rumah menjadi prioritas dalam membantu masyarakat kembali menjalani kehidupan normal.
“Yang paling penting adalah memastikan masyarakat punya rumah yang layak secepat mungkin. Ini bentuk keseriusan pemerintah dalam meringankan beban rakyat,” katanya.
Selain memantau pembangunan rumah di Desa Wanajaya, BNPB juga mengajak perwakilan dari 19 kota/kabupaten terdampak bencana untuk melihat langsung konsep rumah percontohan yang dibangun dalam waktu singkat.
“Ini adalah bukti bahwa pemerintah hadir dengan cepat saat rakyat membutuhkan bantuan,” lanjut Suharyanto.
Wabup Sukabumi Apresiasi Kecepatan Pembangunan
Di kesempatan yang sama, Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan pemerintah pusat. Ia memuji kecepatan pembangunan rumah yang selesai hanya dalam waktu 15 hari.
“Alhamdulillah, relokasi ini dilakukan di tanah hibah milik warga sendiri dan dibantu oleh pemerintah. Rumahnya cukup bagus dan sangat cepat pengerjaannya. Insyaallah ini bermanfaat bagi warga,” ujar Wabup.
Iyos menilai langkah ini sangat penting dalam mengembalikan semangat warga yang terdampak bencana.
“Pembangunan rumah ini bukan hanya soal fisik, tapi juga harapan. Warga yang kehilangan tempat tinggal kini bisa bangkit lagi dengan hunian yang layak,” tandasnya.
12 Rumah Rusak di Desa Wanajaya
Bencana pergerakan tanah yang terjadi di Desa Wanajaya menyebabkan 12 rumah warga mengalami kerusakan. Dari jumlah tersebut