Disperkim Beberkan Penyebab Huruf-Huruf Landmark RTH Pantai Citepus Sukabumi Berserakan

Kerusakan Landmark Pantai Citepus di Sukabumi, Angin Laut Jadi Penyebab Utama. (Foto: Disperkim Kabupaten Sukabumi).

Matanusa, Sukabumi – Landmark Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pantai Citepus di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan parah. Huruf-huruf besar yang membentuk nama “Pantai Citepus” kini terlihat tidak utuh. Beberapa huruf seperti “T”, “C”, “I”, dan “E” terlepas dan berserakan di sekitar area tersebut. Petugas setempat terlihat sibuk mengumpulkan sisa-sisa huruf yang jatuh.

Menurut Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Sukabumi, Herdiawan Waryadi, penyebab utama kerusakan tersebut adalah terjangan angin laut yang kencang.

“Memang betul, ada kerusakan akibat diterpa angin beberapa waktu lalu. Sudah ada tindakan awal dari petugas di sana, dan perbaikan permanen akan dilaksanakan tahun ini,” ujar Herdiawan pada Senin (13/1/2024).

Peran Penting Masyarakat dan Pelaku Usaha

Selain memperbaiki landmark, Herdiawan menekankan pentingnya peran masyarakat, khususnya pelaku usaha di sekitar kawasan Pantai Citepus, dalam menjaga fasilitas umum dan kebersihan lingkungan.

“Kami berharap para pelaku usaha ikut menjaga fasilitas, terutama kebersihan area. Ini penting untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan,” imbuhnya.

Waspada Cuaca Ekstrem

Herdiawan juga mengingatkan masyarakat akan bahaya cuaca ekstrem yang sering melanda kawasan pesisir. Ia meminta para pedagang dan pelaku usaha agar lebih waspada terhadap kondisi cuaca agar terhindar dari risiko musibah.

“Jangan sampai aktivitas berjualan atau kegiatan lainnya malah menimbulkan risiko musibah akibat kurangnya kewaspadaan terhadap kondisi cuaca,” tegas Herdiawan.

Harapan Perbaikan dan Kolaborasi

Dengan rencana perbaikan yang akan dilakukan tahun ini, Pemerintah Kabupaten Sukabumi berharap landmark Pantai Citepus kembali menjadi ruang publik yang nyaman dan aman bagi pengunjung. Herdiawan juga mendorong kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat agar tercipta lingkungan wisata yang lebih baik di kawasan Palabuhanratu.

“Kolaborasi ini diharapkan bisa menciptakan destinasi wisata yang lebih tertata dan ramah bagi pengunjung, sehingga wisatawan merasa betah dan terus berdatangan ke Sukabumi,” tutupnya.

Pos terkait