Perkuat Kemitraan, Wamen PU dan JICA Dorong Percepatan Proyek Strategis Nasional

Wamen Diana Kusumastuti Bahas Percepatan Proyek Kerja Sama dengan JICA. (Foto: MN/Kementerian PU).

Matanusa, Jakarta – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti menerima kunjungan Kepala Kantor Perwakilan Japan International Cooperation Agency (JICA) Indonesia, Takeda Sachiko, di Kantor Kementerian PU, pada Selasa (10/12/24). Pertemuan ini membahas evaluasi kerja sama antara Indonesia dan Jepang yang telah berjalan selama puluhan tahun, sekaligus membuka peluang kerja sama baru di masa mendatang.

Kerja sama antara Indonesia dan Jepang telah berlangsung sejak tahun 1950. Dalam pertemuan ini, Wamen Diana Kusumastuti menyoroti pentingnya percepatan administrasi pada proyek Jakarta Sewerage System (JSS), agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat.

“Jakarta Sewerage System merupakan proyek strategis untuk meningkatkan pengolahan air limbah di ibu kota. Jika administrasinya bisa dipercepat, maka dampaknya terhadap kesehatan lingkungan akan lebih cepat dirasakan oleh masyarakat,” ujar Diana.

JSS adalah proyek pengembangan sistem pengolahan air limbah terpusat di DKI Jakarta. Dengan pembangunan Zona 1 dan Zona 6, cakupan layanan air limbah di Jakarta diharapkan meningkat hingga 20%. Jika seluruh proyek JSS rampung, cakupan layanan diproyeksikan melampaui target awal.

Pelaksana Tugas Dirjen Cipta Karya, Endra S. Atmawidjaja, menambahkan bahwa selain JSS, kerja sama juga diharapkan berlanjut pada pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Takeda Sachiko, selaku perwakilan JICA, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang telah terjalin selama ini. JICA dan Kementerian PU telah bekerja sama di berbagai sektor, termasuk sumber daya air, permukiman, jalan, jembatan, dan pembiayaan infrastruktur,” jelasnya.

“Kerja sama ini telah memberikan dampak signifikan, dan kami berharap dapat melanjutkan kemitraan strategis ini untuk mendukung pembangunan di Indonesia,” pungkas Takeda.

Pertemuan ini menegaskan komitmen kedua pihak untuk terus mempererat hubungan bilateral, khususnya dalam upaya pembangunan infrastruktur berkelanjutan.

Pos terkait