Peduli Bencana Sukabumi, Paoji Nurjaman dan Menteri LH Salurkan Bantuan

Paoji Nurjaman dan Menteri Lingkungan Hidup Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi. (Foto: DPRD Kabupaten Sukabumi).

Matanusa, Sukabumi – Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Kabupaten Sukabumi, Paoji Nurjaman, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap warga terdampak bencana pergerakan tanah. Dalam kunjungannya ke Desa Tanjung Sari, Kecamatan Curug Kembar, Paoji menyalurkan bantuan berupa sembako dan bahan makanan bagi korban bencana,” pada Minggu (15/12).

“Saya sangat prihatin melihat kondisi warga yang terdampak di sini. Banyak yang mengungsi karena rumah mereka rusak dan takut untuk kembali. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban mereka,” ujar Paoji. Ia juga mengajak masyarakat untuk bersabar dan meminta pemerintah serta para dermawan memberikan perhatian lebih kepada para korban.

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari upaya serupa yang sebelumnya dilakukan di Kecamatan Pabuaran dan Sagaranten. Paoji menegaskan komitmennya untuk terus membantu warga Sukabumi yang terdampak bencana alam.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, turut hadir di lokasi bencana di Desa Lembursawah, Kecamatan Pabuaran, bersama BNPB, BPBD, DLH Provinsi Jawa Barat, dan Forkopimda Kabupaten Sukabumi. Dalam kunjungannya, Hanif menjelaskan bahwa kondisi bencana di Sukabumi dipengaruhi oleh landscape wilayah yang terjal dan minimnya vegetasi.

“Dari citra satelit, sekitar 65 persen lahan di sini tidak memiliki tutupan vegetasi. Lereng yang curam dan jenis tanah yang jenuh oleh hujan meningkatkan risiko tanah longsor, pergerakan tanah, dan banjir bandang,” papar Hanif.

Hanif menekankan pentingnya langkah strategis untuk mengatasi masalah ini melalui kegiatan vegetatif dan teknik sipil. Ia berencana mendukung program penghijauan dengan tanaman seperti mahoni, jabon, dan jati, serta membangun embung untuk mengurangi risiko bencana.

Selain itu, Hanif juga berkomitmen melakukan pengawasan terhadap aktivitas tambang dan kehutanan yang dinilai berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan. “Kami akan mengawasi dan menegakkan hukum untuk memastikan aktivitas yang merusak lingkungan dihentikan,” tegasnya.

Hanif mengajak seluruh pihak, termasuk Walhi dan mitra lingkungan hidup lainnya, untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan mencegah bencana serupa di masa depan. “Langkah ini penting untuk memastikan keberlanjutan lingkungan Indonesia,” tutupnya.

Bantuan yang disalurkan oleh pemerintah dan berbagai pihak diharapkan mampu membantu warga Sukabumi bangkit dari dampak bencana pergerakan tanah dan banjir bandang yang melanda wilayah tersebut.

Pos terkait