Matanusa, Sukabumi — Acara Festival Kata yang mengusung tema “Membaca, Menulis, Menginspirasi” berlangsung meriah di Cafe Metavoya Cicurug, Sabtu 12 Oktober 2024. Diselenggarakan oleh Taman Baca Cicurug, acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari pelajar, tokoh budaya, hingga para pecinta literasi. Salah satu momen penting dalam acara ini adalah kehadiran Drs. H. Iyos Somantri, M.Si, calon Bupati Sukabumi, yang didaulat untuk membuka acara secara resmi.
Dalam sambutannya, Iyos Somantri menekankan pentingnya literasi sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Menurutnya, kegiatan membaca dan menulis tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis. “Gerakan literasi seperti ini harus terus didukung dan dikembangkan. Literasi adalah kunci dalam membangun generasi yang unggul dan siap menghadapi tantangan masa depan,” kata Iyos, saat ditemui, pada Minggu (13/10/2024).
Acara ini menampilkan peluncuran buku “Disimpang Jalan Sastra Jalanan”, sebuah antologi puisi hasil karya para penulis lokal yang berasal dari berbagai latar belakang profesi. Buku ini merupakan hasil dari workshop kepenulisan yang diadakan Taman Baca Cicurug dan diikuti oleh kalangan muda serta masyarakat umum. Menurut Ridwan Nawawi, Ketua Taman Baca Cicurug, judul buku tersebut mencerminkan semangat keberagaman dan dinamika dunia literasi lokal.
Selain peluncuran buku, Festival Kata juga diramaikan dengan berbagai kegiatan lain seperti pembacaan puisi, musikalisasi puisi, talkshow literasi, serta pemutaran film dokumenter Tari Budaya Silat Parebut Sééng, yang mengangkat budaya lokal sebagai bentuk pelestarian nilai-nilai kearifan tradisional.
Ketua Taman Baca Cicurug, Ridwan Nawawi, menyatakan bahwa acara ini adalah puncak dari rangkaian kegiatan literasi yang telah diselenggarakan sebelumnya. “Kami telah mengadakan berbagai kegiatan seperti seminar literasi dan workshop kepenulisan. Peluncuran buku ini adalah hasil dari proses panjang tersebut, di mana para peserta berhasil menghasilkan karya-karya puisi yang inspiratif,” ujar Ridwan.
Acara ini juga didukung oleh organisasi Milenial Indonesia Maju (MIM), yang berperan aktif dalam memajukan keterlibatan pemuda dalam literasi dan politik. Ihwan Syaripudin, Ketua MIM, menekankan pentingnya partisipasi generasi muda dalam politik dan menyatakan bahwa gerakan literasi adalah salah satu cara untuk membangun kesadaran kritis di kalangan pemuda. “Pemuda adalah katalisator perubahan. Melalui literasi, mereka dapat memperjuangkan kebijakan yang inklusif dan mewakili kepentingan generasi mendatang,” katanya.
Dalam pidatonya, Iyos Somantri juga mengungkapkan komitmennya untuk mendukung program literasi di Kabupaten Sukabumi jika terpilih sebagai Bupati. Ia berjanji akan mendorong pembangunan infrastruktur literasi, seperti perpustakaan umum, penyediaan buku-buku berkualitas, serta program pelatihan menulis bagi anak-anak dan pemuda. “Literasi adalah fondasi untuk membangun masyarakat yang cerdas dan berdaya saing,” tegas Iyos.
Acara ditutup dengan nonton bareng film dokumenter Tari Budaya Silat Parebut Sééng, yang menampilkan warisan budaya lokal Kabupaten Sukabumi. Peluncuran buku dan berbagai kegiatan lain yang digelar di Festival Kata ini diharapkan mampu memperkuat budaya literasi di tengah masyarakat, khususnya di Kecamatan Cicurug dan Kabupaten Sukabumi pada umumnya,” pungkasnya.
Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan kegiatan membaca dan menulis menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari masyarakat, serta mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan sosial di daerah tersebut.