Matanusa, Sukabumi – Hotel Lombok Raya di Lombok menjadi lokasi penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang diadakan oleh Direktorat Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, pada Senin (30/9/2024). Acara ini diikuti oleh sejumlah Kepala Daerah dan Kepala Dinas yang mengelola sektor pariwisata, mengusung tema “Strategi Pemasaran Pariwisata yang Inovatif, Adaptif, dan Kolaboratif untuk Kemajuan Pariwisata Indonesia.”
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini, dalam sambutannya menyatakan bahwa Rakornas ini bertujuan untuk menyatukan persepsi antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya pembangunan pariwisata. “Dengan adanya kolaborasi yang kuat, kita dapat menghadapi tantangan dan perkembangan pariwisata yang lebih besar serta masif di tahun mendatang,” ujarnya. Dia juga menekankan pentingnya komitmen bersama untuk memajukan pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif, agar Indonesia dapat bersaing secara global.
Pengembangan pariwisata di Indonesia menunjukkan hasil yang menggembirakan. Menurut data terbaru, peringkat pariwisata Indonesia telah meningkat menjadi posisi ketiga di dunia. Ini merupakan hasil dari fokus pemerintah dalam mengutamakan privasi dan keberlanjutan dalam pengembangan pariwisata. Keindahan alam Indonesia, yang meliputi pantai, gunung, dan budaya yang kaya, diakui sebagai daya tarik utama yang semakin mendongkrak popularitas Indonesia di mata wisatawan internasional.
Dalam bidang ekonomi kreatif, Indonesia telah menunjukkan kontribusi yang signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dengan angka mencapai 4,5%. Capaian ini juga meliputi nilai tambah ekonomi kreatif sebesar USD 86 juta, yang berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja hingga 22 juta orang. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata tidak hanya berfokus pada kunjungan, tetapi juga pada pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia juga menunjukkan hasil positif. Pada tahun 2023, angka kunjungan mengalami peningkatan sebesar 20% dibandingkan tahun sebelumnya. Malaysia menjadi negara penyumbang wisatawan terbanyak, diikuti oleh Australia, Singapura, dan Timor Leste. Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara melalui perbaikan infrastruktur, promosi pariwisata di luar negeri, serta peningkatan kualitas layanan dan fasilitas yang tersedia di destinasi wisata.
Bupati Sukabumi, yang hadir dalam acara tersebut didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Sekretaris DKUM Kabupaten Sukabumi, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat mendorong semangat dalam mengembangkan potensi daerah. “Setelah mengikuti Rakornas ini, kami berkomitmen untuk melakukan promosi pariwisata yang lebih aktif di Sukabumi, termasuk mempersiapkan destinasi dan produk wisata yang lengkap. Kami ingin memastikan adanya keseimbangan antara pembangunan destinasi dan penguatan sumber daya pemangku serta pelaku pariwisata,” pungkasnya.
Dengan adanya Rakornas ini, diharapkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dapat terjalin lebih erat, sehingga pariwisata Indonesia semakin maju dan berdaya saing di tingkat internasional.