Matanusa, Jakarta – Polres Metro Jakarta Barat menangkap sembilan remaja yang diduga akan melakukan aksi tawuran pada dini hari tadi. Dalam operasi tersebut, polisi juga menyita berbagai barang bukti berupa senjata tajam dan narkotika.
“Sebanyak sembilan remaja yang diduga hendak melakukan aksi tawuran berhasil diamankan di dua lokasi berbeda di wilayah Jakarta Barat,” kata Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat, AKBP M Hari Agung Julianto, dalam keterangannya, pada Minggu (4/8/2024).
Penangkapan pertama terjadi di wilayah Kedoya, Kebon Jeruk. Di lokasi ini, enam remaja berhasil diamankan bersama lima buah senjata tajam dan busur panah. “Di lokasi ini, enam remaja diamankan bersama dengan lima buah senjata tajam, di antaranya tiga celurit dan dua busur panah,” tutur AKBP Hari Agung Julianto.
Polisi menduga para remaja tersebut sudah merencanakan aksi tawuran dan siap menyerang kelompok lawan dengan senjata-senjata tersebut. Barang bukti yang ditemukan memperkuat dugaan bahwa tawuran yang akan terjadi bisa menimbulkan korban serius,” terangnya.
Selanjutnya, pihak kepolisian bergerak ke wilayah Cengkareng dan berhasil mengamankan tiga remaja lainnya. Saat digeledah, ditemukan narkotika jenis tembakau sintetis atau sinte yang disimpan di jok motor salah satu remaja tersebut. “Kami menemukan satu buah sinte dan timbangan digital yang disimpan di dalam jok motor salah satu remaja,” jelas AKBP Hari Agung Julianto.
Temuan ini menunjukkan bahwa selain terlibat dalam rencana tawuran, para remaja tersebut juga terlibat dalam penyalahgunaan narkotika. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian yang akan menyelidiki lebih lanjut mengenai jaringan dan motif di balik tindakan mereka,” tambahnya.
Saat ini, kesembilan remaja beserta barang bukti sudah diamankan di Polres Metro Jakarta Barat untuk diproses lebih lanjut. Pihak kepolisian berjanji akan melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap lebih banyak fakta dan mencegah kejadian serupa terulang di masa depan,” pungkasnya.
Polisi juga mengimbau kepada masyarakat, terutama para orang tua, untuk lebih waspada dan mengawasi pergaulan anak-anak mereka. Edukasi dan tindakan preventif terus dilakukan oleh kepolisian bekerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan lingkungan yang aman dan kondusif, serta menjauhkan generasi muda dari tindakan kriminal dan penyalahgunaan narkotika.