Matanusa, Sukabumi – Penjabat Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, secara resmi membuka kegiatan “Monitoring TPPS dan Evaluasi Kinerja TPK Tingkat Kelurahan Kota Sukabumi” yang diselenggarakan di Oproom Setda Kota Sukabumi. Acara ini dihadiri oleh Sekdis DP2KBP3A, Drg. Rina Hestiana, MMRS, Kepala Bidang PPKS, Dr. Wiwi Edhi Yulaviani, Ketua KPPS Tingkat Kelurahan, serta anggota TPPS dan TPK tingkat kelurahan.
Dalam sambutannya, Diana Rahesti menegaskan bahwa stunting merupakan masalah serius yang memerlukan penanganan bersama. TPPS dan TPK memiliki peran krusial dalam mengkoordinasikan dan memfasilitasi upaya pencegahan stunting di wilayah Kota Sukabumi, khususnya di tingkat kelurahan, agar upaya ini dapat dilakukan secara menyeluruh dan merata.
Diana menyoroti beberapa langkah penting yang harus diterapkan oleh pengurus TPPS dan TPK, antara lain:
- Pentingnya koordinasi dan komunikasi yang baik antar anggota TPPS dan TPK.
- Peningkatan peran kader TP-PKK dan Posyandu dalam edukasi dan pendampingan keluarga berisiko stunting.
- Pemanfaatan data dan informasi secara optimal untuk intervensi yang tepat sasaran.
- Penguatan komitmen dan peran pemerintah kelurahan dalam mendukung program pencegahan stunting.
Selain memberikan pendampingan, upaya penurunan stunting di setiap wilayah juga dilakukan melalui berbagai program seperti pemberian asam folat, Vitamin A, dan zat besi (Fe), ANC (Ante Natal Care) terpadu, pemberian konseling gizi, makanan tambahan untuk ibu hamil Kekurangan Energi Kronik (KEK), pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita, suplemen zink dan imunisasi, suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD), serta kelas calon pengantin dan skrining kesehatan. Dapur balita, pendampingan balita, pendampingan ibu, parenting, serta penyediaan air minum juga menjadi upaya langsung dalam rangka mewujudkan zero stunting.
“Angka prevalensi stunting di Kota Sukabumi sudah berangsur menurun. Namun, saya mengingatkan bahwa peran TPPS dan TPK tidak boleh lengah. Kegiatan pencegahan stunting harus tetap dijalankan secara maksimal, terukur, dan berkelanjutan sampai ke kelompok terkecil di masyarakat,” kata Diana Rahesti.
Dalam penanganan stunting, keterlibatan banyak pihak harus diperkuat, dan komitmen bersama sangat penting. Diana menegaskan bahwa tanpa komitmen dan kemauan penuh untuk menyelamatkan generasi bangsa, semua upaya akan sia-sia.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan TPPS dan TPK dapat melakukan pemetaan cakupan layanan yang masih rendah, meningkatkan dokumentasi dan pelaporan, serta terus berinovasi dalam pelayanan,” lanjut Diana Rahesti.
TPPS dan TPK diharapkan bisa bekerja lebih baik dan maksimal, memiliki rencana kerja dan rencana aksi pendampingan yang jelas, serta bekerja dengan cepat, tepat, terarah, dan terukur,” pungkasnya.
Acara ini menunjukkan komitmen kuat Kota Sukabumi dalam upaya pencegahan stunting dan diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam penanganan masalah stunting di wilayah ini.