Matanusa, Banten – Bendungan Karian, salah satu proyek infrastruktur terbesar di Banten, resmi diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 8 Januari 2024. Dengan anggaran mencapai Rp2,2 triliun, bendungan ini menjadi simbol kemajuan sekaligus tantangan bagi wilayah sekitarnya.
Pembangunan Bendungan Karian memakan waktu empat tahun, dimulai dari 2015 hingga 2019. Meskipun biaya yang dikeluarkan sangat besar, proyek ini dirancang untuk memberikan manfaat tidak hanya bagi Banten tetapi juga bagi Jakarta dan Jawa Barat.
Namun, pembangunan bendungan ini juga membawa dampak signifikan, termasuk penggenangan 12 desa di empat kecamatan: Cimarga, Maja, Rangkasbitung, dan Sajira.
Dengan luas genangan 1.740 hektare dari total 2.170 hektare, Bendungan Karian memiliki kapasitas tampung mencapai 314,7 juta meter kubik. Bendungan ini menawarkan berbagai manfaat, seperti:
- Menyediakan pasokan air baku sebesar 14,6 meter kubik per detik.
- Menyuplai irigasi untuk 22.000 hektare sawah.
- Mengendalikan banjir dengan kapasitas tampung 60,8 juta meter kubik.
Manfaat dari Bendungan Karian dirasakan di sembilan wilayah, termasuk di Provinsi Banten (Kota Serang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang), Provinsi Jakarta, dan Provinsi Jawa Barat (Kabupaten Bogor).
Dengan semua manfaat dan dampak yang ditimbulkan, Bendungan Karian menjadi salah satu infrastruktur penting yang berperan besar dalam mengatasi berbagai tantangan wilayah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tiga provinsi.
Kontributor: Angga.