Matanusa, Sukabumi – Pj. Ketua TP PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, secara resmi membuka kegiatan Sukabumi Health Summit 2024 di Ruang Pertemuan RS Kartika Kasih, pada Kamis (18/07). Acara ini mengangkat tema “Digital Transformation in Enhancing Global Health Resistance” dan dihadiri oleh perwakilan dinas kesehatan, direktur rumah sakit, serta peserta seminar.
Dalam sambutannya, Diana Rahesti menegaskan bahwa tema seminar tahun ini sangat relevan dengan tantangan kesehatan global saat ini. Ia menekankan pentingnya kesadaran akan digitalisasi dalam menghadapi berbagai masalah kesehatan. Transformasi digital, menurutnya, memberikan peluang besar untuk meningkatkan ketahanan kesehatan global.
“Melalui digitalisasi, akses terhadap pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan, proses diagnosis dipercepat, dan pengelolaan data kesehatan diperbaiki,” kata Diana Rahesti.
Diana juga menyoroti manfaat teknologi seperti telemedicine, aplikasi kesehatan, dan sistem informasi kesehatan terpadu yang telah terbukti memudahkan akses layanan kesehatan, bahkan hingga ke daerah-daerah terpencil.
Pemerintah daerah, lanjutnya, berkomitmen mendukung dan mengadopsi teknologi digital dalam pelayanan kesehatan. Diana menegaskan bahwa pemerintah akan terus berupaya menyediakan infrastruktur yang memadai dan memfasilitasi pelatihan bagi tenaga kesehatan agar siap menghadapi era digital.
“Saya mendorong adanya inovasi berkelanjutan dan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan komunitas untuk menciptakan solusi digital yang efektif,” tambah Diana.
Ia mengajak peserta seminar untuk memanfaatkan teknologi digital dalam meningkatkan ketahanan kesehatan, baik di tingkat lokal maupun global. Diana berharap seminar ini dapat menghasilkan rekomendasi dan strategi konkret untuk mengimplementasikan transformasi digital dalam bidang kesehatan.
Yeni Sumiati, ketua pelaksana program, menambahkan bahwa kolaborasi antara IPSS Kota Sukabumi dan RS Kartika Kasih bertujuan menjadikan Sukabumi sebagai pusat kolaborasi dan inovasi global. IPSS, yang diinisiasi oleh pemuda-pemudi Sukabumi, memiliki visi menjadikan Sukabumi sebagai pusat perputaran global.
“Misi IPSS meliputi mendorong kolaborasi antar industri, memfasilitasi pengetahuan, menyediakan akses peluang internasional, mempromosikan keunggulan lokal, dan menjadi destinasi utama untuk konferensi,” kata Yeni. Ia berharap Kota Sukabumi dapat menjadi pusat kegiatan seminar dan konferensi tingkat tinggi di masa depan,” pungkasnya.
