Pemerintah Kota Sukabumi Fokus Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Citamiang

Foto: Dokpim.

Matanusa, Sukabumi – Pemerintah Kota Sukabumi terus berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan di tingkat kelurahan. Salah satu inisiatif tersebut adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Citamiang yang digelar pada Kamis pagi. Acara ini berfokus pada pola asuh anak remaja di era digital dan pencegahan stunting.

Bertempat di Aula Kelurahan Citamiang, acara ini dihadiri oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, Pj. Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, Camat Citamiang, Aries Ariandi, serta para kader PKK dan anggota Badan Koordinasi Masjid dan Majelis Taklim (BKMM) Kelurahan Citamiang, pada Kamis (25/07/2024).

Ketua Panitia, Nani, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengembangan masyarakat, khususnya dalam pemberdayaan UMKM. “Di Kelurahan Citamiang telah berkembang UMKM produksi laksa,” ungkapnya.

Nani juga menjelaskan bahwa tema utama kegiatan ini adalah Pola Asuh Anak Remaja di Era Digital (PAAREDI). “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman orang tua mengenai pola asuh yang tepat bagi remaja di era digital. Anggaran kegiatan ini berasal dari dana kelurahan dan diikuti oleh 20 peserta dari masyarakat umum serta 20 perwakilan dari BKMM,” jelas Nani.

Penjabat Wali Kota Sukabumi: Pola Asuh yang Tepat Adalah Kunci Pencegahan Stunting

Dalam sambutannya, Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Kelurahan Citamiang. Menurutnya, pola asuh anak remaja adalah bagian penting dari pemberdayaan masyarakat.

“Fokus utama kita di Kota Sukabumi adalah menurunkan angka prevalensi stunting. Peran ibu-ibu sangat krusial dalam program ini. Kita harus menyampaikan pemahaman tentang stunting kepada para remaja karena dampaknya tidak hanya pada individu, tetapi juga pada peningkatan ekonomi nasional,” kata Kusmana Hartadji.

Kusmana Hartadji juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam upaya menurunkan angka stunting. “Kita harus membangun sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama,” ujarnya.

Selain itu, Kusmana Hartadji menyoroti pentingnya memperhatikan calon pengantin dalam pencegahan stunting. “Percepatan pencegahan stunting harus dimulai sejak dini, termasuk pada calon pengantin. Ini adalah langkah yang tepat dan sejalan dengan upaya nasional,” tegasnya.

Mengakhiri sambutannya, Kusmana Hartadji menyampaikan keyakinannya bahwa Indonesia akan menjadi negara maju dengan pertumbuhan ekonomi peringkat empat dunia. Namun, hal ini memerlukan persiapan yang matang, termasuk dalam pengembangan sumber daya manusia,” pungkasnya.

Kegiatan pemberdayaan masyarakat seperti ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan generasi muda yang berkualitas dan mendukung Indonesia menuju kemajuan yang lebih besar.

Pos terkait