Matanusa, Sukabumi – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi menyelenggarakan kegiatan GEBER Sobat SiJuMo (Gerakan Bersama Literasi Stunting, Imunisasi, Pencegahan DBD, dan Penanggulangan TBC) di Aula SMA Negeri 4 Kota Sukabumi. Kegiatan ini merupakan bagian dari aksi serentak di seluruh Jawa Barat.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Penjabat (PJ) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji. Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Ketua DPRD Kota Sukabumi, Dandim 0607, Kapolresta Sukabumi, Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua Pengadilan, Kepala Dinkes Kota Sukabumi, serta seluruh organisasi perangkat daerah tim monev Provinsi Jawa Barat. Seluruh Camat se-Kota Sukabumi, perwakilan perguruan tinggi, Ketua Technical Assistant Stunting Kota Sukabumi, Ketua organisasi profesi, dan pendamping posyandu Juara juga turut meramaikan acara ini.
“Launching Sobat SiJuMo menandakan dimulainya gerakan bersama literasi stunting, pencegahan DBD, dan penanggulangan TBC dengan PHBS,” ujar Kusmana Hartadji. Ia berharap seluruh rangkaian kegiatan Sobat SiJuMo dapat diikuti dengan baik oleh semua peserta, pada Rabu (22/05).
Kegiatan ini diawali dengan talkshow mengenai pencegahan DBD dan penanggulangan TBC, serta pencegahan stunting. Kampanye superhero Jawa Barat melalui literasi stunting, imunisasi, jumantik (juru pemantau jentik), PMO (pengawas menelan obat), kampanye Sobat Gemez, dan dilanjutkan dengan program Jamillah (jaga ibu hamil dan lingkungan bersih dan sehat), edutainment kesehatan, kerja bakti pemberantasan sarang nyamuk di sekolah, serta pembuatan video di sekolah.
Selaras dengan tema kegiatan “Ayo! Imunisasi, cegah stunting, berantas sarang nyamuk, dan akhiri TBC tahun 2030,” Kusmana menekankan pentingnya membangun komitmen, kolaborasi, dan koordinasi yang kuat dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
“Oleh karena itu, saya berharap melalui kegiatan GEBER Sobat SiJuMo, kita dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting, pencegahan penyakit demam berdarah, serta kampanye untuk menemukan, mengobati, dan menyembuhkan TBC. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan membangun jejaring kerja sama antarpihak terkait dalam upaya menurunkan kasus stunting, DBD, dan TBC,” kata Kusmana.
Kegiatan ini diharapkan dapat membawa dampak positif dalam peningkatan kesadaran dan kualitas kesehatan masyarakat di Kota Sukabumi dan sekitarnya.