Matanusa, Jakarta – Rencana Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, untuk membangun rumah pompa di Kali Sunter pada 2025 mendapat dukungan dari DPRD DKI Jakarta.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian Untayana, menyatakan bahwa kebijakan ini dianggap berpihak pada kepentingan rakyat dan perlu mendapatkan dukungan.
“Pembangunan rumah pompa, jika diperlukan dan diajukan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan, tidak akan dipersulit dalam pembahasannya di DPRD,” ujar Justin di Jakarta, pada Minggu (03/03).
Meskipun demikian, Justin juga menekankan bahwa penanggulangan banjir di Jakarta memerlukan pendekatan komprehensif. Penambahan rumah pompa harus disertai dengan penertiban tata ruang, pengembangan, dan revitalisasi jaringan mikro (jaringan tampung-alir air) untuk memastikan pengaliran air ke sungai-sungai besar utama berjalan lancar.
Justin juga mendorong Pemprov DKI untuk membangun underground tunnel sebagai pendukung pengaliran air di DKI Jakarta. Ia menyebutkan bahwa kiriman air dari kawasan hulu, seperti Bogor dan Depok di Jawa Barat, juga menjadi salah satu penyebab banjir.
“Genangan atau banjir memiliki dampak serupa terhadap kendaraan bermotor, dapat merusak. Sebagai imbal balik yang adil, Pemprov seharusnya terus berprogres untuk mengurangi titik genangan,” tambahnya.
Heru berencana membangun pompa air di Kali Sunter pada 2025, menyadari bahwa beban Kali Ancol sudah tinggi dan perlu dikurangi untuk menahan hujan deras yang sering melanda Jakarta. “Program pompa di Kali Sunter akan dianggarkan pada 2025 setelah hasil evaluasi,” tandasnya.