Matanusa, Jakarta – Pemprov DKI Jakarta bersama Baznas (Bazis) DKI Jakarta dan Lembaga Bahasa dan Ilmu Al-Qur’an (LBIQ) merayakan prestasi duta imam tarawih yang telah terpilih untuk mengemban tugas pada program keempat tahunan ini dilangsungkan setiap bulan Ramadan. Program ini mempertemukan 200 dari lebih 400 pendaftar, termasuk enam orang disabilitas (tunanetra), pada Kamis (07/03).
Widyastuti, dalam pernyataannya menyampaikan kebanggaan atas terpilihnya duta imam tarawih. Dan Program ini bertema, “Bersama Duta Imam Kita Tingkatkan Semangat Ramadan yang Memerdekakan dan Mempersatukan,” menekankan pentingnya memotivasi dan meningkatkan kualitas imam di masjid dan musala di seluruh DKI Jakarta,” terangnya.
Menurutnya, mencari para penghafal Al-Qur’an dengan suara merdu tidaklah mudah, dan duta imam tarawih diharapkan memberikan dorongan bagi masyarakat. Berharap para duta imam tarawih dapat melaksanakan tugas dengan baik, menciptakan nuansa Ramadan penuh berkah dan rahmat,” tambahnya.
Ketua LBIQ Jakarta, Haji Supli, menjelaskan bahwa program Duta Imam Tarawih bertujuan mengapresiasi potensi warga DKI Jakarta di bidang tahsin dan tahfiz Al-Qur’an. Dengan terpilihnya duta imam tarawih diharapkan memberikan dampak positif dan mendorong semangat belajar Al-Qur’an, serta menciptakan suasana khusyuk dalam pelaksanaan salat Tarawih di Bulan Suci Ramadan 1445 H,” tandasnya.
“Kami sangat mengapresiasi pemilihan duta imam tarawih ini yang tidak mengenal diskriminasi, terhadap inklusivitas program ini. Semoga para duta imam tarawih berhasil menerangi ibadah salat tarawih di masjid dan musala, serta memeriahkan suasana Ramadan di seluruh DKI Jakarta.