Matanusa, Sukabumi – Pemerintah Kota Sukabumi, di bawah kepemimpinan Penjabat Wali Kota Kusmana Hartadji, telah menjadi salah satu nomine Paritrana Award tingkat Provinsi Jawa Barat. Ini merupakan pengakuan atas kontribusi nyata pemerintah dalam meningkatkan kepesertaan, kualitas pelayanan, dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan, pada Kamis (01/02/24).
Dalam penilaian yang dihadiri oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi, Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, H. Dida Sembada, serta perwakilan BPJS Ketenagakerjaan dan SKPD, Kusmana Hartadji menyampaikan bahwa kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Kota Sukabumi mencapai 52.402 dari total 99.038 jiwa angkatan kerja per Desember 2023. Capaian ini menunjukkan peningkatan sebesar 3.94% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Penjabat Wali Kota juga mengungkapkan bahwa tenaga kerja Non-ASN, termasuk THL, TKS, guru honorer, RT, RW, Perangkat Kecamatan-Kelurahan, Limas, dan Kader Posyandu, telah sepenuhnya terlindungi oleh program BPJS Ketenagakerjaan. Untuk tahun 2024, rencananya 7.287 penyelenggara Pemilu akan didaftarkan, sesuai dengan kerja sama antara BPJS Ketenagakerjaan dan Pemerintah Kota Sukabumi.
Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, juga mengapresiasi kontribusi Relawan Inklusi Sosial Dispusipda dalam mendukung program ini. Sosialisasi dan edukasi terus dilakukan, termasuk melalui inovasi mall pelayanan publik (MPP) DPMPTSP Kota Sukabumi. Surat edaran dan instruksi juga telah diterbitkan untuk menyertakan para asisten rumah tangga ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Melalui langkah-langkah inovatif seperti ini, Pemerintah Kota Sukabumi berkomitmen untuk terus mendorong peran aktif ASN dan masyarakat dalam mendukung program jaminan sosial ketenagakerjaan. Surat edaran terbaru juga melibatkan 57 pegawai di lingkungan OPD/SKPD Kota Sukabumi dalam dua program jaminan, yaitu kecelakaan dan kematian. Tahun 2024 diharapkan menjadi tahun lanjutan dari upaya sosialisasi, edukasi, dan pengembangan program jaminan sosial ketenagakerjaan untuk kesejahteraan Kota Sukabumi.
