Matanusa, Sukabumi – Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengajak dinas pendidikan di daerah untuk memastikan netralitas guru dan tenaga pengajar menjelang Pemilu 2024. FSGI menegaskan pentingnya netralitas, terutama di SMA/SMK, di mana guru memiliki pengaruh besar terhadap pemilih pemula, pada Selasa (06/02/24).
Rumor kontroversial muncul di SMA PGRI Bantar Gadung Sukabumi, dengan dugaan pengarahan politik dari ketua yayasan PGRI. H Asep Saepudin SAg, pendiri sekolah, membantah keras tuduhan tersebut. Menurutnya, sebagai pendidik, mereka harus tetap netral sesuai aturan pemerintah.
H Asep menambahkan bahwa jika rumor tersebut berasal dari H Dedi Rukmana, hal itu mungkin terkait dengan gaya humor yang identik dengan sosok tersebut. Pihaknya siap untuk konfrontasi terbuka jika diperlukan, namun menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak memiliki dasar yang kuat.
Pentingnya netralitas dalam dunia pendidikan khususnya di masa Pemilu memastikan lingkungan belajar yang sehat dan tanpa pengaruh politik yang merugikan.