Kisah Tukang Kontes Burung Berkicau, Hingga Saat Ini Menjual Anakan Burung Kenari dan Lovebird, Baca Selengkapnya

Harry peternak dan penjual burung Kicau dari Bogor. (Foto Yaya)

|Reporter : Yaya Ubaedilah/Seli Ros|

MATANUSA.NET BOGOR –

Love bird atau yang lebih sering dikenal dengan burung kicau memang sampai dengan hari ini, tetap masih diminati para pecinta burung. Yang mana sempat trend,  burung kicau ini tidak hanya digandrungi oleh orang dewasa saja namun hingga anak-anakpun mulai menggandrunginya.

Seperti salah satu ternak burung Love Bird milik Harry warga Paledang Bogor, tepatnya berlokasi di jalan Pulo Empang GG fajar no 56 RT 02 RW 06 Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor tengah, Kota Bogor.

Kepada matanusa.net Harry mengatakan, dirinya merupakan pecinta burung kicau, selain sering mengikuti kontes, ia juga sebagai penjual burung kicau, kata Harry, Sabtu (26/5/23).

Masih dikatakan Harry, terkait jenis burung Lovebird dalam masal penjodohan sampai bertelur yaitu 2 Minggu, awal mengeram kurang lebih 21 hari, hingga pembesaran bisa terjual 45 hari, dan itu bisa di jual dengan harga termurah 35.000 per ekor. Namun saat ini, kondisi harga sedang menurun, tak terkecuali harga lagi naik bisa mencapai 500.000, tuturnya.

Lanjutnya, ada 2 macam jenis burung kicau, Love Bird dan Kenari. Ada sekitar 50 kenari diternakkan bertelur sampai menetas. Proses masa kawin sampai bertelur 2 Minggu, pengeraman 2 Minggu, berarti dari penjodohan sampai menetas bisa 30 hari, usia menetas sampai terjual, di usia satu bulan, bisa makan sendiri dan dapat di jual dengan harga Rp 150.000 per-ekor, ungkapnya.

Memang ini hobby saya, dengan sering mengikuti kontes-kontes, hingga pernah pendapat kan piala Dari PBI, disitulah kami kembangkan dengan usaha ternak burung sampai saat ini, kontes pun sudah tidak diikuti kembali, mungkin saat ini kami sudah memiliki bendera, sambung Harry.  

Terakhir, dari tahun 2005 telah membuka dan belajar cara beternak burung penjodohan. bertelur sampai penetasan dan dari buku panduan yang saya beli dari toko buku, Naga Mulya Bogor, tutupnya.