MATANUSA.NET JAKARTA –
Penataan lahan seluas 50 meter persegi di samping rel kereta api (KA) Gang Tirta, RT 03/10 Kelurahan Cipinang, Pulo Gadung, Jakarta Timur, rampung.
Secara teknis penataan di mulai dari awal Januari
Lurah Cipinang, Watini mengatakan, pihaknya bersama pengurus RW, RT dan LMK serta warga membenahi areal yang semula kumuh dan dipenuhi tumpukan barang bekas menjadi taman yang indah dan produktif.
“Secara teknis penataan kita mulai dari awal Januari, dengan melibatkan warga,” katanya, Rabu (29/3).
Dijelaskan Watini, secara bertahap sejak Januari lalu dilakukan pembersihan, pengurasan saluran sekitar dan penambahan tanah merah serta pupuk organik di area lahan tersebut. Setelahnya, setiap hari empat hingga enam petugas PPSU dikerahkan membantu warga membuat pola tanam, pagar pembatas dan mural di sekitar lokasi.
Dilanjutkannya, saat ini di lokasi tersebut sudah ditumbuhi berbagai tanaman hias seperti Aglonema, Aulia, Pucuk Merah dan Anjuang. Kemudian jenis tanaman obat keluarga (Toga) seperti Sirih Hijau, Kumis Kucing, Pecah Beling, Kunyit dan Temu Lawak serta tanaman produktif seperti Cabai, Sirsak dan Pisang Ambon.
Ke depan, Watini mengaku akan melakukan penataan serupa di lahan seluas sekitar 100 meter persegi yang terletak di lingkungan permukiman warga RT 05/10 Cipinang. Setelahnya, penataan akan berlanjut ke lahan seluas sekitar 60 meter persegi di wilayah permukiman warga RT 06/10 Cipinang.
“Setelah penataan, lahan akan kami kelola bersama warga. Setelah ini ada lahan lain di RT 03/10 juga yang akan kita tata,” paparnya.
Ketua RW 10 Kelurahan Cipinang, Untung Mulyadi mengapresiasi upaya penataan yang dilakukan. Apalagi, sebelum dilakukan penataan lahan tersebut tergolong lokasi yang kumuh.
“Alhamdulillah, lahan yang ada di samping rel ini menjadi taman yang manfaat dengan ditanami tanaman hias, toga dan produktif,” tandasnya.
Red/BJ