Foto : Ilustrasi Ojek Online. |
SUKABUMI matanusa.net –
Pembatasan terhadap aktivitas masyarakat, akibat Covid -19, terjadi di negara Indonesia hampir 2 tahun. Mulai dari PPKM yang diterapkan pemerintah dampak nya sangat terasa baik dari segi ekonomi maupun lainya. Pembatasan tersebut bertujuan untuk mencegah lonjakan kasus tertular Covid-19.
Akibat dampak pandemi, di wilayah Pemerintah Kota Sukabumi telah melakukan berbagai pembatasan, mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada awal tahun 2020, dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada awal tahun 2021 sebagai intruksi dari Pemerintahan Pusat.
Banyak kelompok masyarakat yang terdampak oleh pembatasan kegiatan masyarakat ini, salah satunya terhadap driver ojek online.
Salah satu driver ojek online, ada yang mengatakan pemberlakuan PPKM berdampak pada pendapatan mereka yang menurun hampir 60-70% dari pendapatan mereka sehari-hari. Dan penyebab pendapatan mereka mengalami penurunan drastis karena para driver hanya dapat melayanani pesan antar makanan dan barang saja.
“Kalau dulu sebelum pandemi, penghasilan itu sekitar 400-500 ribu perhari, kalau sekarang lagi PPKM begini, saya dari pagi sampai malam paling hanya dapat 3-4 orang penumpang”, Ungkap Erwin, Selasa (8/3/22).
Lanjut menurut Erwin, kendati pada saat ini para driver sudah dapat kembali melayani layanan antar-jemput, hal ini tak lantas membuat pendapatan mereka kembali normal, ini disebabkan karena pembatasan aktivitas masyarakat yang membuat sejumlah restoran dan tempat hiburan di Sukabumi terpaksa tutup lebih awal dari jam operasional dan membuat banyak driver kehilangan kesempatan untuk menarik lebih banyak penumpang.
Selain itu, faktor yang menyebabkan pendapatan mereka mengalami penurunan drastis, karena bertambahnya kompetitor transportasi online lain di Kota Sukabumi. Faktor-faktor tersebut yang membuat para driver merasa jika pendapatan dari hanya menjadi driver ojek online saja tidak dapat mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari, Ungkapnya.
Lebih jauh, hal yang dilakukan oleh para mereka dengan melakukan pekerjaan sampingan untuk mencari tambahan pendapatan.
“Cara mengatasinya, saya kerja sampingan. Kerjanya juga bisa bermacam-macam, apa aja dilakuin. Untuk sistemnya kalau memang ada pekerjaan yang lain maka, saya akan fokus mengerjakan pekerjaannya dulu, baru setelah itu fokus menjadi driver lagi”, tukasnya.
Hal serupa pun dilakukan oleh driver ojek online seperti Ujang, kepada matanusa ujang menyampaikan,
“Saya kerja sampingan yang lain, diluar jadi driver ojol. Saya yakin rezeki bisa dicari dimana aja, makanya kalau ada pekerjaan pasti diambil buat tambahan, soalnya kebutuhan hidup juga kan banyak”, Tuturnya.
Oleh karena itu, mereka berharap agar pandemi ini segera berakhir, agar kegiatan mereka dalam menarik penumpang kembali normal seperti sebelum adanya pandemi, agar mereka mendapatakan penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup, pungkasnya.
Kontributor : Ratu Leivanda Nurjingga (Mahsiswi IPB)
Redaktur : D2