CIMAHI matanusa.net –
Kasus Covid-19 varian Omicron pada bulan Januari akhir hingga Februari awal melonjak drastis sekitar 50% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Lonjakan ini melanda di seluruh penjuru Indonesia termasuk di Kota Cimahi.
RS Mitra Kasih merupakan salah satu Rumah Sakit rujukan pasien Covid-19 di Kota Cimahi. “Meskipun jumlah pasien isolasi memang meningkat dengan adanya varian tersebut. Namun, jumlahnya tidak sebanyak saat adanya varian Delta” Kata Novianty (06/03/2022) salah satu perawat yang berada di RS Mitra Kasih Cimahi.
Pasien isolasi di RS Mitra Kasih memang tidak banyak, ini disebabkan Kementrian Kesehatan (Kemenkes) sudah menghimbau untuk melakukan isoman (isolasi mandiri) jika bergejala ringan, Pasien yang melakukan isoman juga tetapi diberikan obat dan vitamin oleh pihak Rumah Sakit secara gratis karena sudah ditanggung oleh Pemerintah.
Rumah Sakit tetap mengedukasi pasien saat mereka memutuskan untuk isoman. Dengan memberi tahu berbagai ketentuan seperti, pasien harus pisah ruangan dengan keluarga yang tidak sakit, kamar mandi harus terpisah dengan anggota keluarga lainnya, dan tetap menggunakan masker walaupun berada di dalam rumah dan yang terakhir menghubungi pihak puskesmas atau satgas setempat agar mendapatkan pemantauan.
Kasus Pasien meninggal dengan riwayat memiliki komorbid atau penyakit bawaan dan usia lanjut. yaitu, dengan rentang usia 40-60 tahun memiliki resiko yang tinggi jika melakukan isoman (isolasi mandiri).
“Untuk derajat keparahan dari varian ini saya tidak bisa mengatakan apapun. Namun, dilihat dari Kasus kematian pada varian Omicron ini pun tidak sebanyak varian sebelumnya. Hanya menyentuk angka 0-2 pasien per minggu’ Tutur Novianty.
Lanjut Novianty, secara jumlah kematian dan pasien bergejala berat memang angkanya tidak tinggi. Tetapi, masyarakat diharapkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan jaga jarak. Dihimbau semua masyarakat untuk melakukan vaksin booster yang tersedia di berbagai tempat dan daerahnya masing-masing.
Kontributor : Muti fani (Mahasiswi IPB)
Redaktur : D2