MATANUSA.NET KOTA SUKABUMI –
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi melaunching Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW) dan penyerahan hadiah kepada pelaksana P2RW terbaik 2021 di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Kamis (23/6/2022).
P2RW merupakan upaya pemerataan pembangunan hingga ke wilayah dan istimewanya pada 2022 ini naik anggaranya dari Rp 20 juta menjadi Rp 25 juta per RW. Hadir pada peluncuran Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada dan para camat, lurah hingga ketua RW.
” Pemerataan pembangunan merupakan harapan dan cita-cita utama agar bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Sebab tidak ingin pembangunan hanya konsentrasi pada satu titik dan harapannya pembangunan meluas menyebar ke berbagai titik khususnya di wilayah Sukabumi.
Namun, dalam pemerataan pembangunan juga ada prioritas tetap dikedepankan. Di mana salah satu ikhtiar penyebaran pembangunan dengan menggulirkan P2RW yang sudah 9 tahun dilaksanaman dan cukup panjang perjalanannya.
Bersyukur lanjut Fahmi, dari hasil evaluasi dari tahun ke tahun pelaksanaan P2RW mengalami perbaikan. Pertama penyerapan dana P2RW pada 2021 mencapai 100 persen terserap.
Kedua angka partisipasi masyarakat dalam P2RW meningkat. Di mana program berbasiskan hasil rembug warga dan stimulans pemda sebesar Rp 20 juta akan tetapi hasil yang terwujud bisa berkali lipat menunjukkan partisipasi peran aktif masyarakat meningkat.
” Sebagai janji yang saya sampaikan ketika berjalan dengan baik dan disiplin penyerapan dan angka paritisipasi serta pelaporan disiplin maka akan ditingkatkan,” ungkap Fahmi. Akhirnya pada 2022 dinaikkan anggaran P2RW menjadi Rp 25 juta.
Ke depan kata Fahmi, kan dievaluasi dan meningkat peran serta warga dan pelaporan disiplin maka akan kemungkinan bertambah lagi sesuai dengan persyaratan. Di sisi lain Fahmi mengatakan, dalam proses pembangunan ada tahapan kanal dan saluran dibuat pemda.
Kanal pertama proses musrenbang tingkat kelurahan, kecamatan dan kota ini dilakukan setiap tahun. Kalau kemudian dalam musrenbang belum terakomodir karena diukur prioritas, maka ada kanal kedua aspirasi hasil reses anggota DPRD.
Di mana, program dari pemda salah satunya hasil dari reses disampaikan. Ketiga kanal program CSR, mampu memberikan dukungan dalam mengubah wajah kota dan menekan angka kekumuhan.
Tahun ini pun mengubah ruang negatif jadi positif, ruang tidak digunakan yang sebelumnya untuk corat coret diubah. Alhamdulillah misalnya turun CSR di Jalan Gereja dengan seni mural.
Maknanya ungkap Fahmi, meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat. Ketika selesai dihias jadi tempat selfie dan wisata warga.
Maka lanjut Fahmi, pemda berupaya space yang tidak termanfaatkan jadi ruang indah dan wisata. Berikutnya menata trotoar dari CSR dari perbankan dan optimalisasu Forum CSR sebab pemberian CSR cenderung ke lokasi yang sama dan forum merekomendasikan tempat agar merata.
” Kanal lainnya P2RW yang kini diresmikan berharap program berhasil dan ini belum dilakukan di daerah lain,” ungkap Fahmi. Berharap P2RW dimaksimalkan dan dikelola dengan baik sehingga angka kekumuhan berkurang.
Dari 135 heltare kawasan kumuh sekarang berkurang tersisa 8 hektare, P2RW penyumbang terbesar dan target 8 hektare hilang. Fahmi memohon dukungam maksimalkan P2RW sehingga pembangunan berjalan dengan baik dan pemda mengucapkan terimakasih dukungan selama 2 tahun mengantidipasi pandemi.
Dalam momen ini diberikan penghargaan untuk pelaksana P2RW terbaik pada 2021. Juara pertama diraih RW 08 Kelurahan Cipanengah Kecamatan Lembursitu, kedua RW 06 Kelurahan Gedongpanjang Kecamatan Citamiang, dan RW 03 Kelurahan/Kecamatan Warudoyong.
Reporter : R.Iyan Satria/Dokpim