MATANUSA.NET JAKARTA –
Petugas Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, selalu siaga memelihara dan menjaga kondisi kali di Jakarta agar selalu bersih dari sampah.
Imam Buni, salah seorang PJLP UPK Badan Air DLH yang bertugas di Kali Item Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat ini misalnya. Dia bersama kawan-kawannya setiap hari bekerja keras mengambil sampah dari pagi hingga siang untuk shift pertama dan dari siang hingga sore hari untuk yang bekerja shift kedua. Mereka bekerja sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan.
“Kita terus berusaha mewujudkan kali Item ini bersih, nyaman dan sejuk. Sehingga di puncak musim hujan ini tidak terjadi banjir, dan muncul genangan di hunian warga,” kata Imam, Kamis (29/12).
Dia mengungkapkan, setiap harinya 82 PJLP di UPK Badan Air DLH Kemayoran mengangkat lebih dari 15 meter kubik sampah yang terbawa air dari hulu.
“Semangat kami bekerja keras dan ikhlas, menciptakan ruas kali Item ini bersih dari sampah,” ujarnya.
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) Badan Air Sudin LH Jakarta Pusat, Farry Andiko mengaku, jumlah 534 personel PJLP yang tersebar di delapan wilayah kecamatan masih kurang. Dia berharap, pada 2023 nanti bisa ditambah.
“Penambahan personel ini disesuaikan dengan luas kali di wilayah Jakpus,” ucapnya.
Terkait masih banyaknya sampah di kali, jelas Farry, pihaknya terus berkoordinasi dengan pengurus RW serta aparatur kelurahan dan kecamatan untuk aktif mensosialisasikan kepada warga agar tidak membuang sampah ke kali.
“Kami sudah aktif melakukan sosialisasi jangan buang sampah sembarangan ke kali. Tapi masih banyak masyarakat yang belum sadar,” ungkapnya. *
Sementara itu, Ketua LSM Derap Pembangunan Andre Widjojo menambahkan, UPK badan air di bawah naungan Dinas LH sudah sangat maksimal dalam melaksanakan tugas sesuai SOP yang diberikan Pj Gubernur dan Kadis LH.
“Sudah selayaknya mendapat apresiasi dari masyarakat harus membantu tugas mereka dengan tidak membuang sampah sembarangan( ke kali) agar tidak menghambat jalannya air yang dapat menimbulkan banjir dan genangan,” pungkasnya.
Red/BJ