Dapat Dijumpai di Kedalaman 50 Meter, Inilah Pesona Terumbu Karang di Pulau Tidung Kecil

MATANUSA.NET SUKABUMI –

Menikmati keindahan terumbu karang di dasar laut sudah dianggap sebagai surga bagi masyarakat yang gemar menyelam.

Kebun Terumbu Karang di Pulau Tidung Kecil dikembangkan untuk stok pembibitan

Di perairan Kepulauan Seribu, tepatnya di sebelah timur dermaga Pulau Tidung Kecil, Pulau Tidung, terumbu karang terus dijaga dan dikembangkan di suatu tempat bernama Kebun Terumbu Karang.

Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu, Devi Lidya mengatakan, Kebun Terumbu Karang telah dikembangkan Pusat Budidaya dan Konservasi Laut Dinas KPKP DKI Jakarta bersama dengan masyarakat peduli lingkungan sejak 2009 lalu.

Di tempat ini, terumbu karang baru dapat dijumpai di kedalaman 50 meter. Terumbu karang sendiri termasuk makhluk hidup yang sensitif dengan perubahan suhu.

Suhu ideal bagi terumbu karang berkisar 20 derajat celcius. Selain itu, salah satu syarat terumbu karang bisa hidup tergantung pada kondisi lautan yang harus bebas polusi.

“Kebun Terumbu Karang di Pulau Tidung Kecil dikembangkan untuk stok pembibitan karang. Tujuannya untuk merehabilitasi ekosistem terumbu karang di perairan Kepulauan Seribu,” kata Devi, Jumat (10/3).

Menurut Devi, terumbu karang merupakan ekosistem laut yang memiliki peran penting dalam menjaga perlindungan garis pantai dan pendukung utama keberlangsungan biota laut di Kepulauan Seribu.

“Bahkan, terumbu karang dapat diartikan sebagai tempat organisme hewan maupun tumbuhan mencari makan dan berlindung,” terangnya.

Ia menjelaskan, Kebun Terumbu Karang di perairan Pulau Tidung Kecil dikembangkan seluas 2,5 hektare. Jenis terumbu karang yang dilestarikan beragam mulai dari Acropora, Montipora, Goniopora, Pocillopora hingga Oxypora.

Namun sayang, keindahan Kebun Terumbu Karang ini belum bisa diperuntukkan bagi umum. Melainkan hanya sebatas untuk kepentingan penelitian dan pengembangan ekosistem terumbu karang di Kepulauan Seribu.

“Kebun Terumbu Karang ini diharapkan dapat menjadi pusat konservasi ekosistem pesisir dan laut di Kepulauan Seribu,” tandasnya.

Red/BJ