Matanusa, Grobogan – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, turun langsung ke lokasi banjir di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada Selasa (28/1). Dengan langkah cepat, Kementerian PU tengah menangani tanggul jebol di tiga lokasi di sepanjang Sungai Tuntang, yaitu Desa Tinanding, Desa Baturagung, dan Desa Papanrejo, yang menjadi biang keladi banjir di wilayah tersebut.
“Penanganan darurat ini kami targetkan selesai pada 3 Februari 2025. Setelah itu, kami akan fokus pada solusi permanen berupa perkuatan tanggul dan normalisasi aliran sungai,” tegas Menteri Dody di sela peninjauan.
Langkah Cepat dan Terukur
Tak hanya janji, Kementerian PU langsung mengerahkan alat berat seperti excavator dan dozer, serta bahan seperti jumbo bag, glugu, bambu, dan sesek untuk menutup titik jebol. Personel tanggap darurat pun disiagakan di tiga lokasi kritis untuk mempercepat pemulihan.
“Kami bekerja bahu-membahu dengan Pemprov Jawa Tengah dan Pemkab Grobogan untuk memastikan penanganan berjalan optimal,” tambah Menteri Dody.
Kekhawatiran Warga dan Harapan Baru
Tanggul jebol akibat derasnya aliran Sungai Tuntang membuat warga di sekitar lokasi banjir resah. Banyak yang terpaksa mengungsi dan meninggalkan rumah mereka yang terendam. Namun, langkah cepat pemerintah memberikan secercah harapan. “Semoga ini cepat selesai, agar kami bisa kembali ke rumah,” ungkap seorang warga Desa Papanrejo.
Penanganan darurat ini diharapkan menjadi solusi awal sebelum pemerintah melaksanakan perbaikan permanen berupa peninggian dan perkuatan tanggul. Warga pun diimbau tetap waspada dan mematuhi arahan petugas selama proses pemulihan berlangsung,” pungkasnya.
Dengan target penyelesaian awal Februari, pemerintah optimistis bencana banjir ini bisa segera teratasi, memberikan kelegaan bagi ribuan warga yang terdampak.**(Arie).
