Matanusa, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto, didampingi sejumlah pejabat tinggi, meresmikan Flyover Madukoro di Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu (11/12/24). Infrastruktur ini diharapkan menjadi solusi efektif untuk mengatasi kemacetan di jalur vital Pantura, sekaligus mendukung pengembangan ekonomi daerah.
Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dody Hanggodo, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Yudhoyono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pembangunan flyover ini untuk meningkatkan mobilitas masyarakat dan efisiensi logistik. “Keberadaan flyover ini bukan hanya untuk mengurai kemacetan, tetapi juga untuk membuka akses yang lebih luas, mempercepat distribusi barang dan jasa, serta mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah,” ujar Presiden.
Spesifikasi dan Manfaat Flyover
Flyover Arteri Madukoro memiliki panjang 221 meter dan lebar 19 meter dengan konfigurasi 2×2 lajur. Pembangunan dimulai pada April 2023 dan selesai pada Mei 2024 dengan total biaya sekitar Rp 250 miliar. Flyover ini menghubungkan jalur strategis yang menuju Bandara Ahmad Yani, Pelabuhan Tanjung Mas, dan kawasan industri di sekitar Semarang.
Selain mengurangi kemacetan, flyover ini dirancang untuk:
- Mengurangi Risiko Kecelakaan: Sebagai jalur alternatif, flyover ini membantu memisahkan arus kendaraan berat dan kendaraan pribadi.
- Efisiensi Biaya Operasional Kendaraan: Pengguna jalan diproyeksikan dapat menghemat hingga 61,7% biaya operasional kendaraan.
- Dukung KSPN Borobudur-Yogyakarta-Prambanan: Sebagai bagian dari pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, flyover ini meningkatkan aksesibilitas menuju destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Dampak Positif bagi Masyarakat
Menteri PU Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa pembangunan flyover ini merupakan komitmen pemerintah dalam memprioritaskan infrastruktur berkualitas. “Kami berharap flyover ini mampu memperlancar arus kendaraan, khususnya di jalur Pantura yang merupakan urat nadi perekonomian nasional,” ujar Dody.
Sementara itu, Pj Gubernur Nana Sudjana menambahkan bahwa infrastruktur ini akan memperkuat daya saing Jawa Tengah. “Dengan kelancaran transportasi, distribusi barang ke pelabuhan maupun bandara akan lebih efisien, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi regional,” katanya.
Dengan diresmikannya Flyover Madukoro, pemerintah optimis mobilitas masyarakat dan distribusi logistik akan semakin lancar. Selain itu, dampak positifnya diharapkan dapat terasa langsung pada sektor pariwisata, perdagangan, dan investasi di Semarang serta wilayah sekitarnya.
“Ini adalah wujud nyata pembangunan yang berdampak langsung pada masyarakat. Infrastruktur ini akan menjadi kebanggaan kita bersama,” tutup Presiden Prabowo.