Dukung Program Sosial, Pengusaha dan Pemkot Sukabumi Perkuat Pariwisata

Foto: Dokpim.

Matanusa, Sukabumi – Pemerintah Kota Sukabumi bersama para pengusaha perhotelan dan restoran berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sinergi strategis. Hal ini dibahas dalam audiensi yang dipimpin Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi, pada Selasa (26/11/2024).

Pertemuan ini menyoroti pelaksanaan program sosial Kota Kasih yang bertujuan untuk membantu masyarakat kurang mampu sekaligus memperkuat pariwisata lokal. Dalam sambutannya, Kusmana Hartadji mengapresiasi dukungan dunia usaha yang dinilai mampu mempercepat implementasi program sosial tersebut.

“Kota Kasih adalah langkah baik untuk menunjukkan kepedulian kita kepada masyarakat. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan para pengusaha, program ini diharapkan dapat berjalan secara berkelanjutan,” ujarnya.

Kepala Dinas Sosial, Fajar Rajasa, menambahkan bahwa teknis pelaksanaan program ini akan dirancang secara matang agar dapat terealisasi dengan optimal. Dukungan nyata datang dari beberapa pelaku usaha, seperti Bountie, yang sudah rutin membagikan 200 box nasi setiap hari kepada masyarakat.

“Kami siap mendukung program ini, bahkan jika harus dilakukan setiap hari,” kata perwakilan dari Bountie.

Perwakilan Horison Hotel mengusulkan peningkatan frekuensi pertemuan antar-pengusaha serta mempromosikan makanan khas Sukabumi sebagai daya tarik wisata. Ia juga berharap pembangunan jalan tol dapat menjadikan Sukabumi lebih dari sekadar kota perlintasan.

Dukungan serupa datang dari Laska Hotel yang menggarisbawahi perlunya pengelolaan tata ruang kota agar dampak pembangunan infrastruktur lebih maksimal.

Kepala Disporapar, Tejo Condro Nugroho, memaparkan rencana konsep one dinas one event dan one corporate one event untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Sukabumi.

“Kami ingin Kota Sukabumi memiliki banyak event menarik agar pengunjung dari luar kota datang dan menginap di sini,” jelasnya.

Kusmana Hartadji menekankan pentingnya keberlanjutan dan keadilan dalam pelaksanaan program Kota Kasih. “Tidak harus setiap hari, yang penting tepat sasaran. Misalnya, satu hotel menyumbang 10 box makanan sudah sangat membantu,” tutupnya.

Program Kota Kasih diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju Sukabumi yang lebih inklusif dan sejahtera melalui kolaborasi yang solid antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

Pos terkait