Matanusa, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan tiga Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Utara terendam banjir rob pada Senin (18/11/2024) pukul 14.00 WIB. Selain itu, empat ruas jalan di wilayah tersebut juga tergenang air akibat fenomena pasang maksimum air laut.
“BPBD mencatat genangan saat ini mencakup 3 RT atau 0,09 persen dari total 30.772 RT di DKI Jakarta, serta 4 ruas jalan yang terdampak,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan.
Yohan menjelaskan banjir rob ini disebabkan oleh fenomena pasang maksimum air laut yang terjadi bersamaan dengan fase bulan baru, sehingga memicu peningkatan ketinggian air laut. Kondisi ini membuat Pintu Air Pasar Ikan mencapai status Bahaya atau Siaga 1 pada Senin pagi pukul 10.00 WIB.
Wilayah Terdampak
Berikut adalah rincian wilayah yang terendam:
- RT Terdampak kelurahan Pluit: 1 RT (Ketinggian 20 cm). Kelurahan Marunda: 2 RT (Ketinggian 10 cm)
Jalan Tergenang
- Jl. RE Martadinata (Depan JIS, Kel. Papanggo, Kec. Tanjung Priok): Ketinggian 20 cm
- Jl. Hiu Pelabuhan Muara Baru (Kel. Penjaringan): Ketinggian 40 cm
- Jl. Cumi Pelabuhan Muara Baru (Kel. Penjaringan): Ketinggian 25 cm
- Jl. Tuna Pelabuhan Muara Baru (Kel. Penjaringan): Ketinggian 30 cm
Upaya Penanganan
BPBD DKI Jakarta terus mengerahkan personel untuk memantau dan mengatasi genangan dengan bekerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), serta aparat kelurahan dan kecamatan. Upaya seperti penyedotan genangan dan pembersihan saluran air dilakukan untuk mempercepat surutnya air. “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” tegas Yohan.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir rob yang diperkirakan masih dapat terjadi selama fase pasang maksimum berlangsung.