Redaksi/Steven DJ
MATANUSA.NET KOTA SUKABUMI –
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menghadiri High Level Meeting, Implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) melalui strategi optimalisasi PAD serta launching Smart Elok dan Portal Origin di Ruang Pertemuan BJB Cabang Sukabumi, Selasa (4/7/2023).
Momen ini dalam rangka penguatan digitalisasi pemerintahan dalam rangka optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) agar pulih dari dampak pandemi. Selain Wali Kota Sukabumi, hadir pula CEO Regional I bank bjb Iwan Prastyo, Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesra Andri Firmansyah an Asda Bidang Administrasi Iskandar.
” Setelah mengalami masa pandemi dan kini ke endem kebijakan recovery ekonomi dikuatkan,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Termasuk kebijakan diantaranya berhubungan dengan reformasi birokrasi yang sifatnya tematik.
Diperlukan percepatan layanan dalam berbagai bidang supaya pelayanan lebih cepat dalam menumbuhkan sektor ekonomi dan memulihkan dampak. Upayanya penguatan pada UMKM dengan perizinan dipermudah dan gratis serta pelatihan dikuatkan.
Semangatnya terang Fahmi, reformasi birokrasi tematik berperan dalam pengentasan kemisikinan melalui jalur UMKM. Selanjutnya peningkatan investasi dipermudah dan perizinan dibuka.
Caranya dengan digitalisasi administrasi pemerintahan yang dulunya manual kini digitalisasi. Program aktual prioritas mendorong pemulihan ekonomi dan sistem pemerintahan berbasis elektronik atau SPBE dikuatkan.
” Pemerintah lakukan komunikasi kuat baik dengan pusat dan provinsi, makanya proses percepatan pemulihan harus saling menguatkan perimbangan antara pusat dan daerah,” ungkap Fahmi. Dibarengi dengan kemampuan dan keleluasaan daerah dalam pengelolaan PAD.
Fahmi berharap, ke depan jangan hanya mengandalkan keuangan dari bantuan pemerintah pusat dan provinsi harus dilakukan penguatan potensi PAD dan ekplore potensi lainnya caranya melalui digitalisasi.
” Inisiasi acara ini dalam rangka membangun komitmen ekplore potensi PAD dan ada beberapa program dan kegiatan unggulan digitalisasi di pemda,” cetus Fahmi. Di antaranya Pantas (pajak online Kota Sukabumi) mengintegrasikan data wajib pajak yakni perhitungan dan pelaporan hasilnya.
Inovasi lainnya Spada Santun, aplikasi screening pajak daerah satu pintu terintegarasi, pemerintah memudahkan perizinan melalui Mal Pelayanan Publik (MPP) di toserba Tiara. Seiring perkembangan jadi MPP digital dalam genggaman gadget.
Melalui pencarian NOP pajak mampu integrasikan ada yang mengajukan dokumen kependudukan bisa terintegrasi. Aplikasi lainnya Sispeck, sistem informasi SPPT cetak elektronik, dalam mempercepat pelayanan online dan mendorong pendapatan asli daerah.
Berikutnya Smart Elok kolaborasi pemda dan bjb. Berharap Smart Elok memonitor SKPD dalam pengadminitrasian retribusi.
Semangatnya kata Fahmi, bagaiaman menguatkan kebersamaan untuk mempercepat pulihnya ekonomi pasca pandemi.