Matanusa, Sukabumi – Ribuan massa di Sukabumi Raya menggelar aksi damai peduli Rafah, pada Minggu (9/6). Dalam aksinya, ribuan massa melakukan long march dari Alun-alun Kota Sukabumi menuju Jalan Ahmad Yani, Jalan Zainal Zakse, Jalan Ir H Djuanda, dan berakhir di Jalan R Syamsudin SH, tepatnya di depan Balai Kota Sukabumi.
Massa yang terdiri dari masyarakat muslim, organisasi masyarakat, ulama, hingga santri Sukabumi ini menyuarakan keadilan dan kemerdekaan untuk Palestina. Koordinator aksi sekaligus tokoh ulama Sukabumi, KH Fajar Laksana, menyatakan bahwa pembantaian Israel terhadap warga Palestina di Gaza dan sekitarnya selama delapan bulan terakhir harus segera dihentikan. Korban jiwa yang mayoritas anak-anak dan wanita telah mencapai lebih dari 36 ribu orang.
“Ini bukan lagi soal masalah agama dan bukan lagi perang. Namun, pembantaian manusia ini merupakan genosida yang menghancurkan satu bangsa di Jalur Gaza, Palestina. Kami masyarakat Kota Sukabumi turut prihatin,” kata Fajar.
Fajar menjelaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang mengakui Palestina sejak tahun 1988, bersama lebih dari 80 negara lainnya, setelah pada 15 November 1988 Yasser Arafat memproklamirkan Palestina sebagai negara. “Kami warga Sukabumi sangat menentang keras penjajahan dan pembantaian massal umat manusia. Meski harus terus berjuang, kami akan berjuang sampai Negara Palestina Merdeka,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, warga Sukabumi mengirimkan petisi melalui Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang berisi desakan agar Pemerintah Indonesia mengirim nota resmi pemerintah yang mengutuk keras genosida yang dilakukan oleh Benyamin Netanyahu dan pemerintah Israel terhadap warga Gaza. “Kami mendesak Mahkamah Internasional (ICJ) untuk segera menyeret Benyamin Netanyahu ke Pengadilan HAM Internasional,” paparnya.
Selain itu, aksi ini juga mendesak Pemerintah Republik Indonesia untuk mempercepat inisiasi evakuasi 1.000 warga Gaza dari Rafah untuk menyelamatkan warga Palestina dari upaya pemusnahan massal, serta mendorong Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk segera bersikap membantu upaya-upaya penghentian kekejaman Israel dan memulihkan pemerintahan Palestina.
“Mengajak seluruh warga Sukabumi dan rakyat Indonesia untuk senantiasa ikut berdoa dalam kegiatan peribadatan semua agama agar segera tercipta perdamaian di Palestina dan kehancuran Israel,” imbuhnya.
Selain itu, umat Islam diimbau untuk melaksanakan Qunut Nazilah pada setiap sholat berjamaah guna mendoakan warga Gaza dan Palestina, serta menggencarkan aksi boikot terhadap produk yang terafiliasi dengan Israel sesuai Fatwa Majelis Ulama Indonesia nomor 83 tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina.
“Memberikan donasi melalui Lembaga Amal Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina. Kami akan berjuang sampai Negara Palestina merdeka,” pungkasnya.