CPUGGp Raih Kembali Green Card UNESCO, Sekda Sukabumi Tekankan Kolaborasi untuk Pembangunan Berkelanjutan

Foto: Dokpim.

Sukabumi | Matanusa.net – Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Pengelola Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp), resmi membuka Rapat Koordinasi Pembangunan Kawasan CPUGGp Tahun 2026–2029 di Hotel Augusta Palabuhanratu, pada Jumat (10/10/2025).

Dalam sambutannya, Sekda menyampaikan kabar membanggakan bahwa CPUGGp kembali meraih Green Card dari UNESCO, menandakan diperpanjangnya status keanggotaan sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp).

Revalidasi kedua dilaksanakan pada 30 Juni hingga 4 Juli 2025, dan Alhamdulillah CPUGGp mendapatkan kembali Green Card berdasarkan sidang ke-11 Dewan UGGp di Chile pada September 2025 dengan empat rekomendasi dari UNESCO,” ujar Ade Suryaman.

Ia menambahkan, pembangunan kawasan CPUGGp menjadi bagian penting dalam mewujudkan visi Kabupaten Sukabumi MUBAROKAH (Maju, Unggul, Berbudaya, dan Berkah), khususnya pada misi pertama, yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan melalui pengembangan agroindustri dan pariwisata.

Pembangunan CPUGGp harus menjadi prioritas bersama. Kawasan ini memiliki tiga tujuan utama, yakni konservasi, edukasi, dan pembangunan ekonomi berkelanjutan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sekda menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor sebagai kunci keberhasilan pengembangan Geopark.
Perkuat peran serta komunitas, perguruan tinggi, dunia usaha, serta media. Tumbuhkan rasa memiliki pada masyarakat melalui keterlibatan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Sukabumi, Ir. Toha Wildan Athoilah, MT, menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini bertujuan untuk memperkuat sinergitas pembangunan kawasan CPUGGp antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk periode 2026–2029.

Kegiatan ini juga diikuti secara virtual oleh perwakilan dari BAPPENAS RI, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, serta Dewan Pengarah Badan Pengelola CPUGGp, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap keberlanjutan pengembangan kawasan geopark kelas dunia tersebut.

Pos terkait