Sukabumi | Matanusa.net – Pelaksanaan Salat Idul Adha 1446 Hijriah yang digelar di Pondok Pesantren Modern Assalam Putri, Kecamatan Warungkiara, pada Jumat (6/6/2025), berlangsung khidmat dan penuh makna. Hadir dalam kesempatan tersebut para unsur Forkopimda serta kepala perangkat daerah, termasuk Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, drh. Asep Kurnadi, yang turut menegaskan pentingnya pemahaman nilai-nilai pengorbanan dan keikhlasan dalam momen Idul Adha, khususnya dalam pengelolaan hewan kurban.
Dalam keterangannya, drh. Asep Kurnadi menjelaskan bahwa Dinas Peternakan memiliki tanggung jawab penting dalam memastikan hewan kurban yang disembelih dalam keadaan sehat, layak, dan sesuai dengan syariat Islam. Hal tersebut menjadi wujud nyata dari semangat pelayanan yang amanah dan penuh tanggung jawab.
“Momentum Idul Adha mengajarkan kepada kita tentang pengorbanan dan keikhlasan. Nilai-nilai itu kami implementasikan dalam pengawasan kesehatan hewan kurban, sebagai bentuk pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ungkap Asep.
Ia juga menambahkan bahwa tim pengawas dan petugas medis hewan dari Dinas Peternakan telah disiagakan di berbagai lokasi penyembelihan di Kabupaten Sukabumi untuk memastikan prosedur kurban berjalan sesuai standar kesehatan dan kesejahteraan hewan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap hewan kurban benar-benar sehat, bebas dari penyakit zoonosis, dan disembelih dengan cara yang baik serta higienis. Ini adalah bentuk kepedulian terhadap masyarakat dan juga bagian dari ibadah kita bersama,” jelasnya.
Selain itu, kegiatan Idul Adha ini turut diisi dengan penyerahan hewan kurban bantuan Presiden Republik Indonesia serta pembagian sembako kepada masyarakat sekitar. drh. Asep menilai kegiatan tersebut sebagai bentuk penguatan solidaritas sosial yang sangat relevan dengan semangat Idul Adha.
“Semoga seluruh amal ibadah kita diterima Allah SWT, dan semangat pengorbanan ini menjadi inspirasi dalam setiap tugas pelayanan kami kepada masyarakat, khususnya dalam menjaga kualitas hewan ternak dan ketahanan pangan daerah,” tutupnya.