Kader Militan Menggugat: Irvan Azis Surati DPP Golkar, Tuntut Keadilan untuk Kolot Dewek

Irvan Azis, Ketua Umum LSM Dampal Jurig sekaligus kader militan Partai Golkar Sukabumi, secara resmi menyerahkan surat tuntutan keadilan untuk Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, H. Marwan Hamami, langsung di Kantor DPP Partai Golkar Jakarta. Surat diterima staf DPP dan disampaikan ke Ketua Umum DPP Partai Golkar. Langkah ini menandai perlawanan terbuka terhadap kesewenang-wenangan elite partai yang dinilai mencederai loyalitas kader daerah. (Foto: Matanusa.net).


Sukabumi | Matanusa.net – Langit politik di tubuh Partai Golkar Sukabumi mulai menggelap. Irvan Azis, Ketua Umum LSM Dampal Jurig sekaligus kader militan Partai Golkar yang telah mengabdi lebih dari 30 tahun, meledak. Atas nama loyalitas terhadap Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Drs. H. Marwan Hamami, M.M., alias Kolot Dewek, Irvan resmi melayangkan surat protes keras ke DPP Partai Golkar di Jakarta, pada Senin (6/5/2025).

Surat tersebut diterima langsung oleh staf Kasubag TU Humas DPP Golkar dan dijanjikan akan langsung masuk ke meja Ketua Umum DPP Golkar. Apa isi suratnya? Irvan hanya menjawab singkat namun tajam: “Taeun we! Intinya keadilan harus ditegakkan, bukan hanya dijadikan slogan kosong!”

Irvan menuding adanya manuver-manuver kotor dan kesewenang-wenangan dari segelintir elite partai yang mencoba merongrong posisi dan reputasi Marwan Hamami di internal partai. “Cukup sudah kami diam. Jangan anggap kami ini cuma boneka partai yang bisa digertak pakai omdo dan gertak sambal! Loyalitas kami bukan untuk ditukar dengan intrik murahan,” tegas Irvan, dengan suara lantang.

Tak main-main, Irvan bahkan mengancam siap melepaskan seluruh atribut dan identitas Golkar bila suara dan aspirasi kader militan seperti dirinya terus diabaikan. “Kalau DPP tidak segera klarifikasi dan beri keadilan untuk Kang Marwan, maka saya akan copot semua atribut Golkar. Saya tidak akan jadi bagian dari partai yang membiarkan kader loyalnya diinjak-injak!”

Bersama barisan loyalis Kang Marwan, Irvan menegaskan bahwa mereka tidak akan tinggal diam. Mereka siap berada di garis depan untuk membela sang Kolot Dewek, pemimpin yang mereka anggap sebagai simbol perjuangan dan kejujuran politik di Sukabumi.

“Ini bukan soal jabatan, ini soal harga diri. Jika DPP masih punya nurani, dengarkan suara kami sebelum badai ini berubah jadi tsunami!” pungkas Irvan dengan nada mengguncang.

Pos terkait