Sukabumi Kota, Matanusa.net – Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, mengadakan audiensi dengan perwakilan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), Yayasan Pasim, dan CBI di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi, pada Rabu (19/3/2025). Pertemuan ini membahas program beasiswa dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Kota Sukabumi. Hadir pula dalam audiensi tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga (Disporapar), serta Bappeda Kota Sukabumi.
Perwakilan UMMI menekankan pentingnya keberlanjutan kerja sama dengan pemerintah, terutama dalam mendukung ekonomi daerah melalui produk unggulan UMKM. Selain itu, UMMI menawarkan program pojok literasi sebagai upaya pemberdayaan masyarakat serta mempromosikan berbagai program beasiswa bagi warga Sukabumi.
“Kami memiliki banyak beasiswa yang bisa ditawarkan, dan kami berharap bisa mempromosikan pendidikan di Kota Sukabumi melalui program beasiswa wali kota,” ujar perwakilan UMMI.
Yayasan Pasim turut melaporkan keberhasilan program pendidikan mereka dalam membantu penuntasan kemiskinan. Saat ini, sekitar 120 siswa telah mendapat pendidikan, dan beberapa di antaranya berkesempatan untuk melanjutkan ke Jepang.
“Kami ingin memperkuat program beasiswa bagi mahasiswa Kota Sukabumi dan membuka kesempatan bagi siswa SMK untuk melanjutkan pendidikan tanpa biaya,” ungkap perwakilan Yayasan Pasim.
Sementara itu, perwakilan CBI menyampaikan bahwa pihaknya tengah menunggu izin untuk menjadi Institut CBI serta membahas program beasiswa yang telah berjalan selama tiga tahun. Fokus utama mereka adalah meningkatkan sektor pariwisata Kota Sukabumi dengan dukungan pengembangan SDM, terutama dalam menyambut pembukaan tol baru.
Menanggapi berbagai usulan tersebut, Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menegaskan bahwa pendidikan merupakan kunci utama dalam menciptakan SDM yang berkualitas dan mengatasi kemiskinan. Ia menekankan pentingnya perombakan sistem pendidikan agar lebih inklusif bagi masyarakat kurang mampu.
“Pendidikan adalah fondasi utama dalam mengatasi berbagai permasalahan, termasuk kemiskinan,” ujarnya.
Selain itu, wali kota menyoroti pengembangan ekonomi kerakyatan sebagai prioritas, dengan rencana pembangunan koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu langkah konkret yang akan ditempuh adalah pemanfaatan dana abadi wakaf untuk mendukung pendidikan dan pelaku usaha ultra mikro,” tambahnya.
“Dana wakaf yang telah dikelola akan digunakan untuk memberikan bantuan tanpa bunga kepada pelaku usaha, sehingga dapat membantu mengurangi angka pengangguran di Kota Sukabumi,” tandasnya.
Audiensi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dan lembaga pendidikan dalam meningkatkan kualitas SDM serta memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Kota Sukabumi.