Sukabumi Perkuat Komitmen sebagai Kota Santun Lansia, Wali Kota Ayep Zaki Buka Musda LLI 2025

Foto: Dokpim.

Sukabumi Kota, Matanusa.net – Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) Kota Sukabumi Tahun 2025 di Ruang Pertemuan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Sukabumi, pada Rabu (19/3/2025). Acara ini bertujuan untuk memperkuat Sukabumi sebagai kota santun lansia guna mewujudkan kehidupan lansia yang sehat, mandiri, dan sejahtera.

Musda ini turut dihadiri oleh Kepala Dinsos Kota Sukabumi, Fajar Rajasa, Ketua LLI Kota Sukabumi, Camat Cikole Caesar Anwar, serta berbagai pihak terkait. Dalam sambutannya, Wali Kota Ayep Zaki menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam mendukung program untuk lansia.

“Musda LLI ini harus dirawat dan diakomodir oleh Pemkot Sukabumi. Banyak permintaan yang harus dipenuhi, dan semuanya bermuara pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang perlu diperbaiki,” ujar Ayep Zaki.

Ia juga menekankan pentingnya transparansi dalam pajak daerah. Menurutnya, jika penerimaan PAD meningkat, maka berbagai program sosial, termasuk untuk lansia, dapat berjalan optimal. “Saya meminta para pengusaha untuk jujur dan amanah dalam membayar pajak. Pajak yang masuk tidak akan dikorupsi atau dipungli,” tegasnya.

Sebagai bagian dari visi besar Sukabumi, Ayep Zaki menyampaikan harapannya agar pada 1 April 2029, kota ini bisa mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan yang lebih baik. “Insya Allah, pada 2029 nanti kita akan menyalakan sirine sebagai tanda Sukabumi menjadi kota bahagia dan sejahtera. Namun, saat ini kita fokus bekerja dan memperbaiki fiskal,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinsos Kota Sukabumi, Fajar Rajasa, menekankan bahwa Musda adalah bagian penting dari organisasi seperti LLI. Ia berharap kepengurusan baru dapat membawa LLI ke arah yang lebih baik dan terus berkontribusi dalam program sosial. “LLI membantu tugas Dinsos dalam 12 atensi pemerlu sosial, salah satunya lansia. Sukabumi sebagai Kota Santun Lansia telah memiliki peraturan wali kota sejak 2018, dan kami berkomitmen untuk mempertahankannya,” ujarnya.

Beberapa parameter kota santun lansia yang akan terus diperkuat adalah infrastruktur yang ramah lansia, seperti trotoar dengan jalur khusus dan fasilitas pegangan tangan di layanan publik.

Panitia Musda, Suprapto, menambahkan bahwa acara ini sempat tertunda dari jadwal semula, yakni Desember 2024, karena adanya Pilkada. Selain menyampaikan laporan pertanggungjawaban, Musda ini juga bertujuan untuk memilih Ketua LLI periode 2025-2029.

“Sukabumi ditetapkan sebagai Kota Santun Lansia sejak 2018. Ke depan, kami berharap dapat terus mewujudkan lansia yang sehat, mandiri, dan sejahtera,” kata Suprapto.

Saat ini, dari total penduduk Kota Sukabumi yang mencapai 370 ribu jiwa, sebanyak 11 persen merupakan lansia, sementara balita mencapai 7,35 persen. Angka ini menunjukkan bahwa perhatian terhadap kesejahteraan lansia di kota ini menjadi semakin penting,” pungkasnya.

Dengan adanya Musda LLI 2025, diharapkan berbagai program dan kebijakan yang mendukung lansia dapat terus berkembang dan menjadikan Sukabumi sebagai contoh kota yang ramah bagi warga lanjut usia.

Pos terkait