Sukabumi, Matanusa.net – Momen sahur di Kampung Sungapan, Desa Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, terasa lebih hangat dini hari tadi. Bukan karena suara bedug atau merdunya lantunan azan, melainkan langkah kaki para relawan dari LSM Dampal Jurig dan komunitas AA-02-STB yang datang membawa berkah.
Mereka mengetuk pintu rumah Bu Encum, seorang janda tua berusia 70 tahun yang tinggal di rumah reyot bersama menantu dan dua cucunya. Tanpa protokoler, tanpa kamera mewah, tangan-tangan peduli itu menyerahkan paket sembako berisi kebutuhan pokok. Semua dilakukan penuh kehangatan, diiringi doa dan obrolan hangat di tengah sahur, pada Rabu (5/3).
“Gerakan Ramadhan Barokah: Sahur Berkah & Sembako Cinta” jadi tajuk utama aksi kemanusiaan ini. Bukan sekadar berbagi bantuan, tapi juga menyalakan harapan bagi mereka yang kerap terlupakan di pelosok Sukabumi.
Irvan Azis, Ketua Umum LSM Dampal Jurig, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah agenda tahunan yang terus dijalankan saat Ramadan tiba. “Ramadan bukan sekadar ibadah pribadi, tapi juga tentang berbagi dan peduli. Setiap tahun, kami datang langsung mengetuk pintu warga yang benar-benar membutuhkan, membawa sedikit rezeki dan banyak doa,” ujarnya.
Murni Swadaya dan Donasi Tanpa Ikatan
Yang menarik, seluruh dana kegiatan ini murni dari kas internal LSM Dampal Jurig. Hasil iuran anggota, pengurus, hingga donasi dari masyarakat yang ikhlas berbagi tanpa pamrih. Tahun ini, program Ramadhan Barokah menyasar 100 penerima manfaat yang tersebar di wilayah Kabupaten Sukabumi.
Tak sampai di situ, rangkaian aksi sosial juga terus digelar selama Ramadan. Mulai dari Bagi-bagi Takjil Gratis di Depan Pendopo Sukabumi, Sahur On The Road, hingga puncaknya Buka Bersama Anak Yatim dan Santunan Janda Tua, Lansia, serta Keluarga Prasejahtera. Tak ketinggalan, paket perlengkapan ibadah juga disiapkan untuk imam masjid, ustaz-ustazah, guru ngaji, hingga khatib.
Menghidupkan Spirit Sukabumi Mubarokah
Irvan menegaskan bahwa seluruh gerakan ini selaras dengan visi-misi pasangan Asep Japar Andreas yang ingin mewujudkan Sukabumi yang mubarokah, berkah lahir dan batin.
“Sekecil apa pun yang kita berikan, insyaAllah punya makna besar buat mereka yang kekurangan. Ramadan adalah momentum kita kembali memanusiakan manusia,” tutup Irvan.