Pemkot Sukabumi Gelar Forum Konsultasi Publik untuk Penyusunan RPJMD 2025-2029

Foto: Dokpim.

Sukabumi Kota, Matanusa.net – Pemerintah Kota Sukabumi menggelar Forum Konsultasi Publik dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Acara yang berlangsung di Pusat Kajian Islam ini dibuka oleh Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, dan dihadiri oleh Wakil Wali Kota Bobby Maulana, aparatur Pemkot, serta berbagai unsur pentaheliks yang turut memberikan masukan.

Dalam laporan panitia, Asep Supriadi menyebutkan bahwa dokumen rancangan RPJMD telah disusun secara spesifik dan menjadi kelanjutan dari RPJPD yang telah selesai sebelumnya. Ia menekankan pentingnya keterlibatan semua pemangku kepentingan agar dokumen ini mencerminkan kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.

“Kuncinya adalah melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk mendapatkan masukan yang konstruktif,” ujar Asep. Ia juga mengingatkan bahwa RPJMD harus rampung dalam waktu enam bulan setelah pelantikan kepala daerah, yaitu sekitar Agustus 2025.

Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menegaskan komitmennya untuk mewujudkan visi Kota Sukabumi Bercahaya. Ia menilai bahwa struktur pemerintahan telah matang dan siap menjalankan pembangunan yang lebih strategis.

“Saya ingin Kota Sukabumi menjadi kota yang produktif dan mandiri. Karena ada instruksi dari gubernur, anggaran hibah akan mengalami efisiensi, dan dana tersebut akan dialihkan untuk kebersihan kota,” ungkapnya, pada Selasa (18/3).

Sebagai bentuk apresiasi terhadap lembaga yang berkontribusi langsung pada pemerintahan, Wali Kota juga mengumumkan pemberian insentif Rp100.000 per orang per bulan kepada Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas). Selain itu, ia menekankan pentingnya peningkatan perizinan serta penguatan fiskal daerah agar PAD lebih seimbang dengan dana transfer pemerintah pusat,” pungkasnya.

Forum ini menjadi langkah awal yang krusial dalam menyusun RPJMD yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan melibatkan berbagai pihak, diharapkan rencana pembangunan ke depan dapat lebih efektif dan relevan dengan tantangan zaman.

Pos terkait